Label Pangan: Konsumsi Berlebihan Mempunyai Efek Laksatif

Kemarin, saya pergi jalan-jalan ke satu supermarket  yang masih tergolong baru di kota tempat saya tinggal. Lalu, saya menemukan satu wajah ...

Kamis, 07 Februari 2019

Secangkir teh hijau, part #1.

Teh Hijau
Sumber: jovee



Baru-baru ini ini, aroma / flavor dari teh hijau berterbangan dan mendarat, kemudian menjamur di produk makanan seperti makanan berbentuk bulat dan kotak yang diselimuti oleh permadani hijau bahkan, dapat dimasukkan ke dalam wadah plastik berisi cairan kental, dengan pipa berwarna merah yang menusuk wadah plastik tersebut tanpa terlihat secara utuh, serta, dapat dikombinasikan dengan batangan cokelat. Teh hijau yang dikenal sebagai green tea, ocha atau matcha, sedang booming bagaikan bom nuklir yang meledak pada masa ini dan lebih disukai di negara Asia dibandingkan negara Barat.

Teh hijau memiliki banyak manfaat untuk tubuh. Dibuat dari daun Camellia sinensis kering yang dibasahi dengan air hangat dan dikeluarkan warna hijau secara perlahan dan misterius. Seduhan air teh tersebut menyebabkan bau yang menyengat namun, sedap. Selain warna yang mencolok, terkandung komponen yang menguntungkan bagi tubuh. Menurut review yang diterbitkan pada jurnal farmasi, biologi, dan kimia tahun 2011, teh hijau memiliki efek protektif, sehingga tubuh dapat terhindar dari berbagai macam penyakit, yaitu struk, kanker, infeksi virus, dan penyakit jantung. Kandungan katekin, khususnya epikatekin yang tergolong dalam kelompok polifenol memiliki keunggulan yaitu dapat menghambat penyerapan kolesterol sehingga, kolesterol jahat dapat langsung terekskresikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar