Label Pangan: Konsumsi Berlebihan Mempunyai Efek Laksatif

Kemarin, saya pergi jalan-jalan ke satu supermarket  yang masih tergolong baru di kota tempat saya tinggal. Lalu, saya menemukan satu wajah ...

Tampilkan postingan dengan label teknologi pangan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label teknologi pangan. Tampilkan semua postingan

Minggu, 23 April 2023

Menelusuri Fakta Gorengan


Menelusuri Fakta Gorengan  
Disusun oleh: Michael Adrian Iskandar, S.TP., M.T.P.


Gorengan merupakan makanan yang sering dibuat dengan baluran tepung yang digoreng dalam minyak panas berlimpah, yaitu pisang goreng, gorengan tempe, tahu, tahu isi. Sipul & Sodik (2021) mengatakan bahwa gorengan ini sangat disukai Masyarakat karena teksturnya yang renyah, rasa yang nikmat dan gurih. Apalagi dikonsumsi saat kondisi panas dan hangat. Sebagian besar artikel penelitian mengulas tentang  resiko mengonsumsi gorengan, yaitu penyakit kardiovaskuler, resiko diabetes tipe 2, memperbesar resiko munculnya kanker. Namun, bukan berarti tidak boleh mengonsumsi sama sekali gorengan (Sipul & Sodik, 2021) . 

Mari kita lihat dahulu, kenapa sih gorengan itu dikatakan beresiko? Mari menelusuri fakta-fakta yang ada.

 

Fakta #1. Gorengan digoreng dengan minyak berlimpah


Gorengan digoreng dengan menggunakan deep fat frying. Secara umumbahan utama yang digoreng itu sehat dan merupakan makanan fungsional yaitu pisang, tempe, tahu. Memang, terbukti oleh penelitian Pudjihastuti dkk. (2019) menggoreng dengan metode tersebut menghasilkan tingkat kerenyahan aneka cemilan yang lebih tinggi, yaitu 84,35%. Lumanlan (2020)  menggoreng kentang, dan kandungan lemak yang terserap setelah penggorengan hingga pendinginan kentang tembus hingga 64 hingga 65%. 

Air yang berada di dalam makanan akan menguap dan membentuk pori. Setelah itu, minyak akan terserap melalui pori yang dapat meningkatkan jumlah kalori dalam resep (de Lima dkk., 2019) .Sebenernya untuk faktor-faktor yang terkait menggoreng berdasarkan de Lima dkk. (2019), terdapat tiga faktor yang dapat mempengaruhi penyerapan minyak, yaitu tipe makanan, tipe minyak serta waktu penggorengan. Makanan berukuran besar dapat menyerap minyak lebih banyak dibandingkan dengan makanan berukuran kecil, karena memiliki area permukaan yang lebih besar (de Lima dkk., 2019). 

Semakin lama waktu penggorengan, maka minyak yang terserap semakin banyak. Tidak sedikit orang yang diduga saking terlalu hemat, menggunakan minyak goreng ini berulang kali, hingga kisaran tiga hingga empat kali. Perlahan, minyak yang digunakan akan berubah menjadi kecokelatan, kehitaman, mengental hingga mengeluarkan buih, akibat reaksi kimia, yaitu oksidasi yang dapat membuat minyak tersebut mengalami penurunan mutu hingga rusak (Nainggolan, 2016). Kerusakan minyak ini yang memiliki efek tidak menguntungkan bagi tubuh. 

Kenapa sih minyak ini semakin kental? karena selama proses penggorengan, minyak akan mengalami perubahan komposisi asam lemak yang ada  (Segatin, 2020). Akibatnya, transfer panas menjadi tidak maksimal dari api menuju ke makanan dan makanan membutuhkan waktu yang lama untuk menjadi matang (de Lima dkk., 2019). Oleh karenanya, dalam menggoreng gorengan perlu menggunakan minyak dengan kualitas yang baik ya agar jumlah minyak yang terserap dalam makanan dapat terkendali. 


Fakta #2. Gorengan memiliki  kandungan garam NaCl

Menaburkan garam NaCl

Garam dapur atau disebut juga NaCl merupakan garam yang sering digunakan dalam membuat gorengan (Sudirman & Purawisastra, 1987). Garam tersebut sering sengaja ditambahkan atau memang sudah ada di dalam bahan pangan. Mengagumkan, terbukti dari 40 makanan hasil buatan pabrik atau rumah tangga mengandung NaCl dalam produk kacang-kacangan, kentang, ubi dan lainnya sekitar 500 hingga 3000 mg/100 g. NaCl terdiri dari dua komponen, yaitu Natrium dan Klorin. Sesungguhnya, garam selain memberikan rasa asin ke dalam masakkan, Ia dapat mengatur volume darah, tekanan darah serta kadar air karena kandungan Natrium (Pandiangan, 2020), sedangkan klorin digunakan untuk menewaskan beberapa mikroorganisme tertentu. Asupan garam yang secara terus menerus perlahan dapat meningkatkan tekanan darah menjadi tinggi (Pandiangan, 2020) sehingga perlu dikendalikan.




Kalau dilihat dari tumpeng gizi seimbang, posisi garam dan minyak terletak di bagian teratas, artinya paling sedikit dibutuhkan oleh tubuh. Tumpeng tersebut cocok digunakan sebagai pedoman hidup kita sehari-hari. Hellosehat (2023) menyarankan  konsumsi garam maksimal satu sendok teh atau sekitar lima gram / orang / hari sedangkan konsumsi lemak maksimal lima sendok makan sekitar 67 gram / orang / hari. Mari kita bayangkan sejenak. Wow, sedikit ya. Oleh karenanya mari kita menjaga pola makan yang kita pilih setiap hari. Makan gorengan boleh, namun dibatasi, karena mengandung banyak garam dan lemak. 


Tidak lupa memasukan sayur-sayuran ke dalam gorengan 

Tak lupa dalam membuat gorengan perlu dipadukan dengan sedikit sayur ya. Secara umum, sayur-sayuran yang ditambahkan ke dalam gorengan yaitu daun bawang, seledri, wortel mengandung kandungan serat (Kusharto, 2006). Kandungan serat pada dalam sayur-sayuran tersebut secara berturut-turut, yaitu 1,5 gram/ 100 gram, 1,5 gram/100 gram, 1,1 gram/100 gram (Kusharto, 2006).  Meskipun berjumlah sedikit, namun besar manfaatnya. Sayur-sayuran mengandung serat yang baik untuk menurunkan kandungan lemak, terutama kolesterol LDL (Low Density Lipoprotein) serta memperlancar buang air besar dengan membentuk gel sehingga feses menjadi semakin berat dan mudah terkeluarkan. Selain itu,beberapa sayuran seperti daun bawang dan seledri dalam jumlah tertentu diduga dapat membuat gorengan menjadi lebih beraroma.

Sekian, Salam sehat!

Daftar Pustaka

de Lima, K. C. M., Barros, H. D. D. F., Passos, T. S., & Maciel, B. L. L. (2019). The effect of using different oils and paper towel in vegetable oil absorption of fried recipes. Journal of Culinary Science & Technology17(4), 373-384.

Hellosehat. (2023). Bagaimana Pedoman Gizi Seimbang di Indonesia? https://hellosehat.com/nutrisi/gizi-seimbang/. Diakses tanggal 23 April 2023. Pukul 1:21.

Kusharto, C. M. (2006). Serat makanan dan perannya bagi kesehatan. Jurnal gizi dan pangan1(2), 45-54.

Lumanlan, J. C., Fernando, W. M. A. D. B., & Jayasena, V. (2020). Mechanisms of oil uptake during deep frying and applications of predrying and hydrocolloids in reducing fat content of chips. International Journal of Food Science & Technology55(4), 1661-1670.

Nainggolan, B., Susanti, N., & Juniar, A. (2016). Uji kelayakan minyak goreng curah dan kemasan yang digunakan menggoreng secara berulang. Jurnal Pendidikan Kimia8(1), 45-57.

Pandiangan, N. (2020). GAMBARAN KONSUMSI MAKANAN ASIN DAN MAKANAN BERLEMAK/GORENGAN PADA SISWA/I JURUSAN BOGA SMK NEGERI 1 BERINGIN.

Pudjihastuti, I., Sumardiono, S., Nurhayati, O. D., & Yudanto, Y. A. (2019). Pengaruh Perbedaan Metode Penggorengan Terhadap Kualitas Fisik dan Organoleptik Aneka Camilan Sehat. In Prosiding Seminar Nasional Unimus (Vol. 2).

Praseptiangga, D., Maheswari, D. E., & Parnanto, N. H. R. (2020). Pengaruh Aplikasi Edible Coating Hidroksi Propil Metil Selulosa dan Metil Selulosa Terhadap Penurunan Serapan Minyak dan Karakteristik Fisikokimia Keripik Singkong. Jurnal Teknologi Hasil Pertanian13(2), 79-83.

Šegatin, N., Pajk Žontar, T., & Poklar Ulrih, N. (2020). Dielectric properties and dipole moment of edible oils subjected to ‘frying’thermal treatment. Foods9(7), 900. 

Sipul, E. H., & Sodik, M. A. (2021). BAHAYANYA SERING MAKAN GORENGAN. Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia. 

Sudirman, H. & Purawisastra, S. (1987) Kandungan Garam (NaCl) dalam Beberapa Makanan Jalanan. Jurnal Penelitian Gizi dan Makanan. Halaman 1-5. 

http://repository.unimus.ac.id/767/3/BAB%20II.pdf.  Diakses tanggal 23 April 2023. Pukul 2:13. 

Sabtu, 11 Februari 2023

Proses Pembuatan Cincau Hitam



Sumber gambar: Kiat on
https://kiaton.kontan.co.id/news/bisa-menurunkan-berat-badan-ini-sederet-manfaat-cincau-hitam-untuk-kesehatan


Seputar Cincau Hitam

Pada saat berkunjung ke stand minuman di sekitar rumah, banyak pedagang yang menyediakan minuman cincau hitam. Cincau hitam /black grassjelly terbuat dari daun Mesona atau janggelan karena daun tersebut memiliki karakteristik yang tipis dan lembut (Wahyono dkk., 2015). Produk pangan tersebut sering dijadikan topping dalam banyak minuman, yaitu minuman susu serta boba. Berdasarkan Kurtz (2023) cincau ini termasuk herbal dan sering disajikan sebagai hidangan penutup Asia. Negara-negara besar yaitu China, Taiwan, dan Thailand sering menyajikan cincau dalam bentuk hidangan penutup atau dikombinasikan dengan minuman yaitu liang teh. Di negara-negara Asia, tanaman cincau ini dapat tumbuh dengan cepat.

Proses pembuatan Cincau Hitam

Sesungguhnya, cincau terbuat dari tanaman cincau hitam yang telah dikeringkan. Secara umum, proses pengeringan tanaman cincau hitam menggunakan sinar matahari. Setelah itu, daun cincau direbus. Berdasarkan Kurtz (2022) dan Muridin (2018) dalam proses pembuatan cincau hitam,  batang/ranting cincau hitam kering dapat direbus bersamaan dengan daun cincau yang telah kering. Proses perebusan daun cincau dilakukan selama lima hingga delapan jam. Proses pemanasan bertujuan untuk mengeluarkan kandungan hidrokoloid dari dalam daun cincau (Annisa, 2018). Kemudian, disaring. Proses penyaringan tersebut bertujuan untuk memisahkan larutan dengan ampas hasil proses perebusan. Selanjutnya, filtrat di panaskan kembali agar filtrat cincau menjadi lebih pekat. Lalu, filtrat di tambahkan pengental, yaitu larutan tepung singkong atau pati jagung. Berikutnya, diaduk dan dicetak ke dalam cetakkan kotak. Terakhir, didinginkan hingga memadat. Larutan dapat memadat, karena cincau hitam mengandung kandungan hidrokoloid, yaitu gelatin yang dapat membuat gel (Tasia & Widianingsih, 2018).

Manfaat Cincau Hitam

Berdasarkan review yang berjudul Beneficial Effect of Mesona palustris BL: A Review on Human and Animal Intervention terbukti bahwa cincau hitam memiliki kandungan antioksidan. Selain itu, pangan tersebut dapat meningkatkan kolesterol HDL (High Density Lipoprotein) , menurunkan kolesterol LDL (Low Density Lipoprotein) serta memiliki aktivitas antikanker. Amelia & Widyaningsih (2014) menduga kandungan antioksidan yaitu flavonoid dapat meningkatkan kolesterol HDL dengan cara mencegah timbunan kolesterol di dalam tubuh. Air ekstrak cincau hitam juga dapat menurunkan kandungan glukosa darah pada konsentrasi yang rendah, yaitu 19.53–156.25 µg/ml .

 

Daftar Pustaka

Amelia, R., & Widyaningsih, T. D. (2014). EFEK HIPOKOLESTEROLEMIK TEH INSTAN BERBASIS CINCAU HITAM (Mesona palustris BL) YANG DIUJI SECARA IN VIVO [IN PRESS JULI 2014]. Jurnal Pangan dan Agroindustri, 2(3), 28-33.

Annisa, R., Angkasa, D., & Yanti, A. R. (2018). PEMBUATAN MINUMAN DAUN CINCAU (Premna oblongifilia L Merr) DENGAN PENAMBAHAN SARI BIT (Beta vulgaris) UNTUK REMAJA PRODUCT DEPELOPMENT OF BEVERAGES FROM GRASS JELLY (Premna oblongifilia L Merr) WITH BEET (Beta vulgaris) FOR TEENAGERS.

Kurtz, J. (2022). https://www.webstaurantstore.com/blog/3550/what-is-grass-jelly.html. Diakses tanggal 12 Februari 2023. Pukul 10:22. 

Muridin, M. (2018). PROSPEK USAHA PEMBUATAN CINCAU HITAM DI DESA TUGU HARUM BELITANG MADANG RAYA OKU TIMUR. Agritech: Jurnal Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purwokerto, 19(2), 130-136.

Rahmah, R., Astuti, Y., Salimo, H., Pamungkasari, E. P., & Wasita, B. (2021). Beneficial Effect of Mesona palustris BL: A Review on Human and Animal Intervention. Open Access Macedonian Journal of Medical Sciences, 9(T5), 171-174.

Tasia, W. R. N., & Widyaningsih, T. D. (2014). JURNAL REVIEW: POTENSI CINCAU HITAM (Mesona palustris Bl.), DAUN PANDAN (Pandanus amaryllifolius) DAN KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii) SEBAGAI BAHAN BAKU MINUMAN HERBAL FUNGSIONAL.

Wahyono, H., Fitriani, L., & Widyaningsih, T. D. (2015). Potensi cincau hitam (Mesona palustris Bl.) sebagai pangan fungsional untuk kesehatan: kajian pustaka. Jurnal Pangan dan Agroindustri, 3(3), 957-961.

Jumat, 28 Oktober 2022

Mengenal Lebih Dalam Sambal Matah

Mengenal Lebih Dalam Sambal Matah

Ditulis oleh: Michael Adrian Iskandar l Food Enthusiast


Sumber: kumparan

Siapa penggemar sambal matah? 

:)

Lantas, kenapa sih sambal matah ini  populer? sambel matah ini populer karena proses pengolahan yang relatif mudah serta bahan-bahannya yang hampir bisa ditemukan di seluruh Indonesia (Tiofani, 2022b). Sambel matah terdiri dari dua kata, yaitu sambel dan matah. Sambel berarti sambal dan matah berarti mentah. Oleh karena itu, sambal matah ini hanya dapat bertahan hanya satu hari. Sambal ini digemari oleh masyarakat Indonesia, karena berasa pedas dan cocok disajikan dengan menu berbasis ayam, bebek, dan ikan (Wakhyuningngarsih, 2018). Konon, masyarakat bali dahulu sering mengonsumsi lauk ikan asin yang dikombinasikan dengan sambal matah (Tiofani, 2022b).


Sambel matah tersebut terbuat dari bawang merah, bawang putih, cabai, terasi, sereh, minyak kelapa, garam, daun jeruk purut dan sereh. Beberapa resep dapat menambahkan air jeruk nipis untuk menambah rasa asam Uniknya, sambal ini berasal dari Bali dan di dalam proses pembuatannya menggunakan bahan-bahan mentah serta tidak mengalami proses pemanasan atau pelumatan (Tiofani, 2022b; Anonim, 2019). Namun, pada beberapa pengolahan sambel matah dilakukan sedikit modifikasi, yaitu dilakukan pemanasan pada minyak dan terasi. Alasan terasi dipanaskan bersama dengan minyak berguna untuk menambah aroma terasi agar lebih harum (Anonim, 2007).   


Secara umum, terasi yang digunakan perlu dalam kondisi kering dan matang, sedangkan cabai yang digunakan yaitu cabai rawit merah (April, 2022). Supaya sambal matah tampak lebih segar, cabai perlu di rendam di air es terlebih dahulu (Anonim, 2020). minyak yang digunakan dapat menggunakan  minyak kelapa, minyak kelapa sawit, dan minyak salad (Tiofani, 2022a).  

#edisimakananbali


Daftar Pustaka

Anonim. (2007).  Sambal Matah. https://food.detik.com/tanya-jawab/d-866393/sambal-matah

Anonim. (2019). Sambal Matah. https://www.tribunnewswiki.com/2019/07/17/sambal-matah

April. (2022). 4 Varian Resep Sambal Matah, Bikin Nangis dan Keringetan https://www.intipseleb.com/lokal/27730-resep-sambal-matah

Anonim. (2020). Resep Sambal Matah dan Tips Sambal Matah Tampak Segar. https://www.kompas.com/food/read/2020/06/19/192418775/resep-sambal-matah-dan-tips-agar-sambal-tampak-segar?page=all

Tiofani, K. (2022a). 3 Jenis Minyak Terbaik untuk Bikin Sambal Matah.  https://www.kompas.com/food/read/2022/03/19/210300575/3-jenis-minyak-terbaik-untuk-bikin-sambal-matah-saran-dari-koki?page=all

Tiofani, K. (2022b). Mengenal Sambal Matah, Sambal Mentah Khas Bali. https://www.kompas.com/food/read/2022/03/17/203300075/mengenal-sambal-matah-sambal-mentah-khas-bali?page=all

Wakhyuningngarsih.  (2018).  Sambal Matah: Sambal Khas Pulau Dewata. https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbbali/sambal-matah-sambal-khas-pulau-dewata/

Yudhistira. (2022). Resep Sambal Matah yang Segar dan Cara Membuatnya. https://www.bhinneka.com/blog/resep-sambal-matah/

Minggu, 30 Agustus 2020

#Sharing - Berkuliah di Teknologi Pangan

Halo, Perkenalkan saya Michael.. Pada kesempatan kali ini, saya ingin sharing melalui tulisan ini, perihal berkuliah di Teknologi Pangan. Artikel ini ditujukan untuk teman-teman yang ingin memasukki jenjang perkuliahan baik dari SMA maupun SMK. Artikel ini bertujuan untuk memberikan sebagian besar informasi di perkuliahan Teknologi Pangan meliputi sedikit materi yang dipelajari di Teknologi Pangan, soft skill yang didapatkan, manfaat, sedikit lifestyle mahasiswa serta peluang kerja Teknologi Pangan. Bagaimanapun, artikel ini bersifat subyektif dan belum tentu akan sama persis di alami oleh teman-teman alumnus Teknologi Pangan, karena kurikulum yang bisa jadi berbeda dari tahun ke tahun, tempat perkuliahan yang berbeda serta perkembangan zaman (gaya belajar, dll).


Ilmuan Pangan
Sumber: SEVIMA

1. Materi Teknologi Pangan

Baik, sebelum dilanjutkan saya ingin mereview sedikit tentang materi SMA dahulu. Teman-teman dahulu pernah mempelajari Bioteknologi Konvensional dan Modern di pelajaran Biologi SMA. Ya, dimata kuliah ini, kita mempelajari tentang kedua bioteknologi tersebut lebih dalam lagi. Bioteknologi konvensional, yaitu berbagai produk olahan pangan dengan menggunakan bantuan  mikroorganisme. Misalnya dalam membuat yoghurt, menggunakan mikroorganisme Lactobacillus bulgaricus atau dalam membuat kecap, menggunakan mikroorganisme Aspergillus wentii. 

Nah, di dalam perkuliahan Teknologi Pangan ini, teman-teman akan mempelajari bagian ini lebih detail, bagaimana lingkungan mikroorganisme itu tumbuh, karakteristik masing-masing mikroorganisme dan bagaimana cara membuat atau menginovasikan produk pangan agar lebih disukai dan diterima oleh konsumen . Entah dari konsentrasi mikroorganisme, pengemas, waktu fermentasi ataupun faktor-faktor lainnya. Teknologi pangan mempelajari mengenai pemilihan bahan baku yang terbaik, pemrosesan, pengemasan serta  sedikit mempelajari pengembangan produk pangan. 

Selain itu, kandungan gizi, vitamin, mineral serta komponen bioaktif dalam bahan pangan juga akan dipelajari dalam perkuliahan ini. Yap, ini dapat menjadi bekal hari tua nanti, ketika pengaturan pola makan dan jenis makanan semakin dibutuhkan di hari tua nanti.. 


Fisika, Kimia, Matematika masih dipelajari ya?

Jawabannya, masih tetap ada. Matematika, fisika dan kimia disesuaikan dan dihubungan dengan makanan. Matematika pangan, umumnya dikaitkan dengan populasi mikroorganisme. Contoh kimia pangan, teman-teman akan mempelajari pigmen warna dari buah dan sayur lalu bahan aditif makanan apa saja yang diperbolehkan dan seberapa banyak serta mempelajari "toksin" yang ada di dalam bahan pangan mentah serta bagaimana mengatasinya. Dalam mata kuliah fisika pangan, teman-teman akan mempelajari sekilas tentang macam-macam tekstur pangan seperti apa saja dan aspek fisik lainnya.  


Teknologi pangan mempelajari seputar makanan, Lantas apakah Teknologi Pangan kuliahnya masak-masak?

Setahu saya, untuk teknologi pangan tidak ada kegiatan memasak namun ada kemungkinan untuk mempelajari pembuatan produk roti, bolu dan lainnya. Terkecuali, terdapat jurusan teknologi pangan yang membuka konsentrasi tertentu yang mengarah ke arah kuliner. Teman-teman akan mempelajari bagaimana cara memasak dan teknik memasak, mulai dari persiapan, pengolahan yang baik, tidak lupa bagaimana cara menginovasikannya dan tentunya dihubungkan dengan beberapa teori yang sudah ada dan bersama-sama belajar dengan praktisi kuliner atau ahli gizi. Teknologi pangan lebih mempelajari mengenai cara membuat tempe, yoghurt, dan lainnya..


2. Kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa Teknologi Pangan

Secara umum, terdapat dua kegiatan yang dilakukan, yaitu perkuliahan biasa dan praktikum. Perkuliahan biasa (teori), kami akan diberikan presentasi dan tugas-tugas yang relevan dengan topik tugas yang dibahas baik tim maupun individu entah itu survey, literature review (membaca sekaligus mempelajari jurnal-jurnal penelitian) ataupun kunjungan lalu, mendengarkan dosen presentasi sekaligus sesi diskusi / tanya jawab secara dua arah. Pada saat praktikum, mempelajari penggunaan alat-alat laboratorium serta teknik untuk menganalisa kandungan makanan dan yang paling berkesan adalah membuat laporan praktikum, beberapa alumnus menyebutkan seperti mini skripsi, lengkap terdiri dari pendahuluan, tinjauan pustaka hingga daftar pustaka :).

namun tidak menutup kemungkinan, bagi teman-teman yang aktif dalam OSIS ataupun yang ingin belajar berorganisasi, di universitas biasanya ada BEM dan Senat baik ditingkat universitas ataupun fakultas. Ya, di organisasi ini teman-teman bisa mempelajari kemampuan berorganisasi, berjualan demi mengumpulkan dana untuk berlangsungnya acara, mengcreate acara-acara tertentu, mengunjungi desa dan aktivitas yang tidak terduga lainnya. Umumnya, terdapat divisi-divisi yang kurang lebih sama dengan pengurus kelas SMA dan OSIS, mulai dari sekretaris, bendahara dan lainnya.   


3. Softskills yang didapat

Beberapa soft skills yang didapatkan dari perkuliahan ini, karena perkuliahan ini termasuk bidang IPA / Eksak, maka ada praktikum. Praktikum ini melatih skill analitik teman-teman semua, dengan adanya praktikum, teman-teman dapat mendapat keahlian seperti mengoperasikan alat laboratorium, menganalisa hasil praktikum. Mengapa hasil praktikum demikian, apakah sudah sesuai dengan teori yang ada, mengapa. Secara tidak langsung juga meningkatkan rasa ingin tahu.  Apabila dari perkuliahan (teori) yang didapatkan adalah kemampuan presentasi teman-teman, untuk memaparkan hasil diskusi teman-teman sekelompok, kerjasama serta masih ada softskill lainnya. Kalau dari segi organisasi, teman-teman tentu akan mendapatkan skill leadership, komunikasi dan mungkin skill wirausaha juga ikut ditingkatkan hehe :) dan Menariknya lagi, berdasarkan pengalaman saya, yang paling sering diperjualbelikan adalah makanan. Belajar makanan dan yang dijual makanan, keduanya serba makanan.


4. Peluang Kerja

Peluang kerja yang setelah lulus dari Teknologi Pangan adalah QC (Quality Control), QA (Quality Assurance), produksi, RnD (Research and Developemnt) di pabrik makanan. Quality control memeriksa bahan baku sebelum produksi ataupun bahan jadi sebelum dipasarkan sedangkan Quality Assurance menerapkan prinsip zero defects, artinya dalam proses pengolahan harus dipastikan tidak ada kesalahan yang terjadi pada saat produksi ataupun terulang kemudian. Di bagian produksi, teman-teman memproduksi produk tersebut di pabrik dengan rentang waktu yang diberikan dan jumlah produk yang ditentukan. Selain itu, di bidang pendidikan, lulusan teknologi pangan dapat mengajar di Universitas, Institusi dan Sekolah Tinggi menjadi staff pengajar (Guru atau Dosen) atau sekolah-sekolah pertanian, namun menjadi dosen membutuhkan studi lanjut, yaitu minimal strata 2 (S2) atau magister. Apabila hobi menulis, mungkin di sela-sela waktu luang dapat dilatih lagi sehingga, dapat menjadi penulis buku-buku pangan dan kesehatan.

Kalau lulusan Teknologi Pangan khususnya Konsentrasi Kuliner, apakah saya langsung bisa menjadi chef?

Setahu saya, untuk menjadi chef diperlukan pengalaman kerja bertahun-tahun di dapur baik itu di hotel atau di restoran. Selain itu, sebelum menjadi chef, diduga teman-teman harus menjadi asisten cook, cook terlebih dahulu kemudian menjadi chef. Teman-teman lulusan bidang kuliner dapat menjadi Kulinolog, yaitu seorang yang berpengetahuan di dalam bidang kuliner, minat dan kesukaan akan food traveling akan menjadi nilai tambah bagi seorang kulinolog. 

 

Kalau lulusan Teknologi Pangan , apakah saya dapat menjadi ahli gizi?

Setahu saya, lulusan teknologi pangan, dapat menjadi ahli gizi, namun dalam bidang pangan ya.. Jadi mengetahui kandungan apa saja di dalam makanan. Hingga saat ini, setahu saya, untuk  menjadi ahli gizi kesehatan dan registered dietitian (ahli diet), teman-teman harus menempuh pendidikan gizi kesehatan atau kedokteran gizi  dan wajib mengikuti program sertifikasi yang disediakan, karena diduga dalam pendidikan gizi kesehatan dan kedokteran mempelajari lebih banyak tetang matakuliah yang berkaitan dengan tubuh manusia, ilmu kesehatan dan sekaligus dipersiapkan untuk merawat kesehatan ataupun terkait dengan nyawa seseorang sehingga teman-teman dapat dipercaya untuk bekerja di tempat pelayanan kesehatan, misal rumah sakit.


Sekian dari saya. Semoga informasi ini bermanfaat untuk teman-teman ya.. Selamat memilih jurusan perkuliahan. Sebelumnya saya memohon maaf apabila ada kata yang kurang berkenan. Semoga tulisan singkat ini dapat memberikan informasi yang mudah dimengerti dan dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan teman-teman.. dan berharap teman-teman dapat mengambil jurusan sesuai keinginan teman-teman ya.. Semoga sukses selalu.. :)