Label Pangan: Konsumsi Berlebihan Mempunyai Efek Laksatif

Kemarin, saya pergi jalan-jalan ke satu supermarket  yang masih tergolong baru di kota tempat saya tinggal. Lalu, saya menemukan satu wajah ...

Tampilkan postingan dengan label makanan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label makanan. Tampilkan semua postingan

Selasa, 21 November 2023

Fenilalanin dan Fenilketonuria

    Tempo hari, saya pernah diberi produk makanan satu pak dalam kemasan plastik dan begitu saya lihat komposisinya, saya kaget. Disitu ada tertulis bahwa mengandung fenilalanin tidak cocok untuk penderita fenilketonuria. Saya gak ngerti yang dimaksud dengan penderita fenilketonuria dan saya cari cari refereinsi yang mendukung. Oleh karenanya, saya ingin sharing nih melalui blog ini tentang serba-serbi fenilalanin dan fenoketonria. 


Tahukah kamu?

    Fenilalanin merupakan asam amino yang merupakan penyusun dari protein. Fenilalanin ini bisa terbilang spesial karena Ia merupakan salah satu dari 20 asam amino yang bersifat esensial, artinya  tidak bisa dibuat oleh tubuh. Oleh karena itu, asam amino ini perlu didapatkan dari makanan dan minuman sehari-hari seperti yang ada di telur, susu, oat, lentils, pisang, ragi, almond, keju dan daging. Di dalam tubuh sendiri, fenilalanin berfungsi sebagai pembentuk molekul protein yang digunakan untuk membangun otot, mengontrol pigmen kulit, mengurangi efek parkinson dan berperan sebagai salah satu pemberi energi tubuh, sebesar  empat kalori. Saat ini, fenilalanin sedang dikembangkan untuk obat anti-depresan karena berpotensi sebagai anti depresan (Akram, 2020). 

    Hal ini menjadi berbeda, ketika fenilalanin dikonsumsi oleh penderita fenilketonuria. Mengapa? Di dalam tubuhnya, penderita fenilketonuria tidak memiliki cukup enzim pemecah/ pemetabolisme fenilalanin, yaitu fenilalanin hidroksilase agar diubah menjadi tirosin. Akibatnya, femilalanin akan menjadi terakumulasi di dalam darah dan sel-sel syaraf, lama kelamaan dapat bersifat racun. Diketahui lethal dose 50 (LD50) D fenilalanin di tikus murine lebih dari 10 g /kg, artinya  sebesar lebih dari 10 g/kg dosis nya akan menyebabkan tewasnya hewan uji sebesar 50%. Penderita fenilketonuria dicirikan sebagai memiliki aroma tubuh yang tidak sedap, rambut yang tipis, hiperaktif dan kulit yang berwarna terang. 

        Lalu, timbullah pada pertanyaan berikutnya, apakah fenilketonuria ini bisa disembuhkan? Menurut dr. Makharim dari halodoc, fenilketonuria tidak dapat disembuhkan. Namun, dampak yang ditimbulkan dapat diringankan, dengan cara mengontrol kandungan fenilalanin di dalam tubuh. Menurut Arkam (2020), penderita fenilketonuria tidak boleh mengonsumsi produk pangan seperti Pizza, es krim, yogurt, keju, susu, biskuit, kacang-kacangan. Namun, boleh mengonsumsi  jeruk, melon, seledri, dan wortel. Siloam hospital (2023) menambahkan bahwa  penderita fenilketonuria perlu menjalankan pola makan rendah protein dan mengurangi konsumsi pemanis buatan. Nurminati & Gusmarwani (2020) menambahkan bahwa beberapa pemanis buatan seperti aspartam mengandung asam amino esensial fenilalanin. Selain itu, aspartam juga merupakan bentuk metil ester dari L-aspartil F-fenilalanin. 

    Metabolisme langka yang ditemukan sejak tahun 1934,  terjadi karena adanya mutasi pada gen, lebih tepatnya pada kromosom 12 dan dideteksi ketika bayi berusia tiga hingga enam bulan. Kedua orang tua yang menderita fenilketonuria akan mewariskan fenilketonuria ke anaknya, akan tetapi bila hanya salah satu orang tua saja maka anak akan membawa gen fenilketonuria. 


Semoga bermanfaat ya.



Daftar pustaka

Akram, M., Daniyal, M., Ali, A., Zainab, R., Shah, S. M. A., Munir, N., & Tahir, I. M. (2020). Role of phenylalanine and its metabolites in health and neurological disorders. In Synucleins-Biochemistry and Role in Diseases. IntechOpen.

Cw, N. Fenilketonuria. https://www.academia.edu/28742695/FENILKETONURIA. Diakses tanggal 21 November 2023. Pukul 19:09

Makharim, F. Fenilketonuria. https://www.halodoc.com/kesehatan/fenilketonuria. halodoc

Nurmianti, L., & Gusmarwani, S. R. (2020). PENENTUAN LETHAL DOSE 50%(LD50) PESTISIDA NABATI DARI CAMPURAN BUAH BINTARO, SEREH, BAWANG PUTIH, LENGKUAS (Variabel Waktu Pemasakan Dan Ratio Masing-Masing Bahan). Jurnal Inovasi Proses5(1), 22-26.

Tim Medis Siloam Hospital. (2023). :/Fenilketonuria - Penyebab, Gejala, dan Penanganannya. /www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/apa-itu-fenilketonuria

Sumartini, I. E., Wisnuwardhani, H. A., & Rusdi, B. (2015). Studi Paparan Pemanis Buatan Aspartam Pada Minuman Ringan yang Dikonsumsi Siswa/I SMP Negeri 1 Cimaung Kabupaten Bandung dengan Menggunakan Metode Food Frequency Questionnaire. Prosiding Farmasi, 121-127.

Jumat, 28 Oktober 2022

Mengenal Lebih Dalam Sambal Matah

Mengenal Lebih Dalam Sambal Matah

Ditulis oleh: Michael Adrian Iskandar l Food Enthusiast


Sumber: kumparan

Siapa penggemar sambal matah? 

:)

Lantas, kenapa sih sambal matah ini  populer? sambel matah ini populer karena proses pengolahan yang relatif mudah serta bahan-bahannya yang hampir bisa ditemukan di seluruh Indonesia (Tiofani, 2022b). Sambel matah terdiri dari dua kata, yaitu sambel dan matah. Sambel berarti sambal dan matah berarti mentah. Oleh karena itu, sambal matah ini hanya dapat bertahan hanya satu hari. Sambal ini digemari oleh masyarakat Indonesia, karena berasa pedas dan cocok disajikan dengan menu berbasis ayam, bebek, dan ikan (Wakhyuningngarsih, 2018). Konon, masyarakat bali dahulu sering mengonsumsi lauk ikan asin yang dikombinasikan dengan sambal matah (Tiofani, 2022b).


Sambel matah tersebut terbuat dari bawang merah, bawang putih, cabai, terasi, sereh, minyak kelapa, garam, daun jeruk purut dan sereh. Beberapa resep dapat menambahkan air jeruk nipis untuk menambah rasa asam Uniknya, sambal ini berasal dari Bali dan di dalam proses pembuatannya menggunakan bahan-bahan mentah serta tidak mengalami proses pemanasan atau pelumatan (Tiofani, 2022b; Anonim, 2019). Namun, pada beberapa pengolahan sambel matah dilakukan sedikit modifikasi, yaitu dilakukan pemanasan pada minyak dan terasi. Alasan terasi dipanaskan bersama dengan minyak berguna untuk menambah aroma terasi agar lebih harum (Anonim, 2007).   


Secara umum, terasi yang digunakan perlu dalam kondisi kering dan matang, sedangkan cabai yang digunakan yaitu cabai rawit merah (April, 2022). Supaya sambal matah tampak lebih segar, cabai perlu di rendam di air es terlebih dahulu (Anonim, 2020). minyak yang digunakan dapat menggunakan  minyak kelapa, minyak kelapa sawit, dan minyak salad (Tiofani, 2022a).  

#edisimakananbali


Daftar Pustaka

Anonim. (2007).  Sambal Matah. https://food.detik.com/tanya-jawab/d-866393/sambal-matah

Anonim. (2019). Sambal Matah. https://www.tribunnewswiki.com/2019/07/17/sambal-matah

April. (2022). 4 Varian Resep Sambal Matah, Bikin Nangis dan Keringetan https://www.intipseleb.com/lokal/27730-resep-sambal-matah

Anonim. (2020). Resep Sambal Matah dan Tips Sambal Matah Tampak Segar. https://www.kompas.com/food/read/2020/06/19/192418775/resep-sambal-matah-dan-tips-agar-sambal-tampak-segar?page=all

Tiofani, K. (2022a). 3 Jenis Minyak Terbaik untuk Bikin Sambal Matah.  https://www.kompas.com/food/read/2022/03/19/210300575/3-jenis-minyak-terbaik-untuk-bikin-sambal-matah-saran-dari-koki?page=all

Tiofani, K. (2022b). Mengenal Sambal Matah, Sambal Mentah Khas Bali. https://www.kompas.com/food/read/2022/03/17/203300075/mengenal-sambal-matah-sambal-mentah-khas-bali?page=all

Wakhyuningngarsih.  (2018).  Sambal Matah: Sambal Khas Pulau Dewata. https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbbali/sambal-matah-sambal-khas-pulau-dewata/

Yudhistira. (2022). Resep Sambal Matah yang Segar dan Cara Membuatnya. https://www.bhinneka.com/blog/resep-sambal-matah/

Kamis, 14 April 2022

Penyebab Pisang Mudah Rusak

Berdasarkan World Atlas (2020) yang dikutip dari liputan6.com, pisang merupakan buah terpopuler kedua setelah buah tomat. Pisang memiliki banyak kandungan kalium, yang berguna untuk mempertahankan imunitas dan kebugaran tubuh. Selain itu, berdasarkan penelitian Revelo-Cáceres (2020) telah dibuktikan bahwa pisang merupakan salah satu agen yang dapat membuat minuman  selada Romaine menajdi lebih disukai.  Pisang merupakan buah yang cepat rusak. Hustiany & Rahmi (2020) berpendapat bahwa pisang kepok memiliki umur simpan yang relatif pendek, sedangkan pisang cukup banyak diminati oleh masyarakat, serta memiliki produktivitas yang tinggi, yaitu 696,689-883,394 kuintal/tahun dari tahun 2012 hingga 2017. Beberapa penyebab pisang menjadi rusak, yaitu:


1. Kadar air yang tinggi

Tidak hanya semangka dan melon. Ternyata, pisang merupakan buah yang mudah rusak. Hal ini disebabkan oleh kadar air yang tinggi.  Hapsari & Lestari (2016) bahwa kadar air pada pisang Indonesia berkisar antara 62,01-80,94%.  Selain itu, pisang memiliki aktivitas air yang tinggi berkisar antara 0.987–0.964  (Schmidt & Fontana, 2020). Teori ini diperkuat oleh Sperber (1983) yang mengatakan bahwa pengurangan aktivitas air berdampak sangat drastis pada pertumbuhan bakteri. Semakin rendah aktivitas air, maka semakin tinggi bakteri tersebut menjadi inaktif atau mati. 


2. Termasuk buah klimaterik 

Buah klimaterik adalah buah yang masih bisa mengalami proses pematangan secara cepat setelah panen. Namun, sesungguhnya pisang dipetik ketika matang yang ditandai dengan kulit yang berwarna hijau agar mencapai proses masak di tangan konsumen. Selama proses pematangan berlangsung, terdapat gas etilen yang bersumber dari pisang itu sendiri yang dapat mempercepat kematangan pisang.  Apabila tidak dikendalikan, maka akan menyebabkan kebusukan. Teori ini didukung oleh Arti & Manurung (2020) mengemukakan bahwa buah klimaterik pada saat proses ripening lebih besar dibandingkan dengan buah non-klimaterik. Hal ini dikarenakan gas etilen dapat menyebabkan enzim-enzim, yaitu selulase dan klorofilase menjadi sangat aktif, sehingga berkontribusi terhadap pelunakan struktur dinding sel dan perubahan warna buah yang tidak diinginkan. 

Gambar 1. Buah klimaterik dan non klimaterik
Sumber: University of Maryland Extension

3. Adanya memar 

Pisang dapat menjadi memar, ketika terbentur ataupun jatuh selama pengiriman. Pengiriman di jalan yang berbatu / bergelombang, serta kapasitas penampungan truk yang overload dapat memicu memar pada buah (Kuyu & Tola, 2018). Selain itu, buah juga dapat memar ketika adanya vibrasi, dan kompresi.  Memar pada buah bisa saja dapat memicu fungal infection dan membuat buah tersebut menjadi berjamur. Umumnya, jamur yang dapat tumbuh pada pisang yaitu Collectotrichum musae dan Fusarium spp. Fernando & Stanley (2019)  juga mengemukakan bahwa memar dapat memicu reaksi pencoklatan pada pisang dan dapat meningkatkan aktivitas enzim yang dapat menurunkan kualitas warna serta melunakkan tekstur dinding sel. Tanda-tanda memar pada pisang ditandai dengan adanya warna kecokelatan di bagian pundak dan leher pisang. 

Gambar 2. Memar pada pisang
Sumber: Cookist

4. Tempat penyimpanan yang tidak sesuai

Tempat penyimpanan yang kotor, artinya penuh dengan serangga, tidak memiliki pengaturan humidity dan  suhu, serta tempat penyimpanan buah yang setengah busuk dan segar yang tidak dipisah. Adanya hal ini dapat menyebabkan cross contamination, yang dapat menurunkan kualitas pisang. Suhu gudang penyimpanan perlu dikendalikan. Menurut Mohapatra (2010) menyimpan pisang di suhu dingin adalah hal yang tidak disarankan, karena menurutnya pisang sangat sensitif terhadap perubahan temperatur. Misalnya, pada saat suhu dibawah 10 derajat celcius, pisang mengalami chilling injury, yang ditandai dengan munculnya bintik cokelat di bagian kulit pisang


Gambar 3. Chilling injury pada pisang
Sumber: student-activity.binus.ac.id

Apabila disimpan di suhu di atas 30 derajat celsius,  maka akan menurunkan produksi etilen dan membuat warna pisang menjadi tidak merata. Oleh karena itu, tempat penyimpanan pisang yang ideal adalah 13 hingga 14 derajat celsius saat transportasi. Tempat penyimpanan yang terlalu lembab (diatas 95%)  akan menyebabkan pektin menjadi rusak sehingga kulit pisang menjadi rusak. Oleh karena itu, akan lebih baik dalam menyimpan pisang dalam tingkat kelembapan yang lebih rendah. Tingkat kelembapan yang lebih rendah akan membuat produksi etilen dan respirasi buah lebih terkendali. 


DAFTAR PUSTAKA


Arti, I. M., & Manurung, A. N. H. (2020). Pengaruh Etilen Apel dan Daun Mangga Pada Pematangan Buah Pisang Kepok (Musa paradisiaca formatypica). Jurnal Pertanian Presisi (Journal of Precision Agriculture), 2(2), 77-88.


Barth, M., Hankinson, T. R., Zhuang, H., & Breidt, F. (2009). Microbiological spoilage of fruits and vegetables. In Compendium of the microbiological spoilage of foods and beverages (pp. 135-183). Springer, New York, NY.


Dahlia, A., Haryanto, A., & Suhandy, D. (2016). Studi Penggunaan KMno4 untuk Memperpanjang Umur Simpan Pisang Muli. Jurnal Teknik Pertanian Lampung, 5(2), 67-72.


Fernando, I., Fei, J., Stanley, R., & Enshaei, H. (2019). Assessment and characterizing mechanical damage in packaged bananas in the post-harvest supply chain. In MATEC Web of Conferences (Vol. 296, pp. 1-10). EDP Sciences.


Hapsari, L., & Lestari, D. A. (2016). Fruit characteristic and nutrient values of four Indonesian banana cultivars (Musa spp.) at different genomic groups. AGRIVITA, Journal of Agricultural Science, 38(3), 303-311.


Hustiany, R., & Rahmi, A. (2020). UPAYA MEMPERTAHANKAN UMUR SIMPAN PISANG KEPOK DENGAN KEMASAN AKTIF BERBAHAN ARANG AKTIF CANGKANG KELAPA SAWIT. Jurnal Teknologi Industri Pertanian, 30(2).


Kuyu, C. G., & Tola, Y. B. (2018). Assessment of banana fruit handling practices and associated fungal pathogens in Jimma town market, southwest Ethiopia. Food science & nutrition, 6(3), 609–616. https://doi.org/10.1002/fsn3.591


Mohapatra, D., Mishra, S., & Sutar, N. (2010). Banana post harvest practices: Current status and future prospects-A review. Agricultural Reviews, 31(1).


Revelo-Cáceres, D., Oliveras-López, M. J., Villalón-Mir, M., Navarro-Alarcón, M., & de la Serrana, H. L. G. (2020). Development of an Infusion Based on Romaine Lettuce and Banana for Treating Insomnia. Agricultural Sciences, 11(06), 529.


Sperber, W. H. (1983). Influence of water activity on foodborne bacteria—a review. Journal of Food Protection, 46(2), 142-150.


Schmidt, S. J., & Fontana Jr, A. J. (2020). E: Water Activity Values of Select Food Ingredients and Products. Water activity in foods: Fundamentals and applications, 573-591.


https://www.liputan6.com/global/read/4369156/ini-8-buah-terpopuler-di-dunia-mana-favoritmu. Diakses tanggal 14 April 2022. Pukul 22:05. 


http://p2ptm.kemkes.go.id/artikel-sehat/khasiat-dan-manfaat-pisang#:~:text=Buah%20pisang%20kaya%20akan%20vitamin,bagi%20tubuh%20untuk%20tetap%20bugar. Diakses tanggal 14 April 2022. Pukul 22:05. 


Senin, 06 Juli 2020

Serealia berbentuk seperti nasi? Wah, benarkah?

Masyarakat Indonesia sangat menyukai beras, ketergantungan terhadap beras semakin meningkat. Hal ini juga didukung oleh kebiasaan masyarakat Indonesia dalam mengonsumsi beras sebagai makanan pokok dan mindset yang berpikiran bahwa apabila belum mengonsumsi nasi, maka belum terasa kenyang (Noviasari dkk., 2017).   Variasi serealia, umbi-umbian dan kacang-kacangan di Indonesia sangat beragam dan masyarakat dapat menjadikan kesempatan ini untuk melakukan diversifikasi atau penganekaragaman pangan dan mencegah ketergantungan kepada beras. Beras analog ini ditemukan dan terus dikembangkan oleh Prof. Dr. Slamet Budijanto, M.Agr., seorang Guru Besar Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor (Khoer, 2014).


beras analog
sumber: edukasi okezone


Beras analog, yaitu inovasi pangan mirip beras berbasis pangan lokal, yang terdiri dari campuran serealia, umbi-umbian serta kacang-kacangan. Beras analog memiliki bentuk yang mirip dengan beras dan memiliki kandungan gizi yang bervariasi.  Secara umum, serealia yaitu jagung, sorgum, bekatul, milet, gandum digunakan sebagai sumber karbohidrat, umbi-umbian, yaitu  ubi kayu, ubi jalar akan diambil patinya dan dimanfaatkan untuk membuat tekstur nasi analog menjadi lebih kokoh dan pulen, selain itu kacang-kacangan yaitu kacang kedelai,  digunakan untuk menambah kandungan protein, pati resisten serta polifenol. Secara umum, beras analog diproduksi dengan menggunakan metode ekstrusi,  yang terdiri dari proses pencampuran, pemasakkan dan pencetakkan menggunakan alat ekstruder.

Noviasari dkk. (2017) mengemukakan bahwa keunggulan beras analog, yaitu memiliki metode memasak yang menyerupai dengan beras pada umumnya, yaitu menggunakan rice cooker dan dapat disantap dengan menggunakan lauk pauk, memiliki indeks glikemi yang rendah sehingga dapat dikonsumsi oleh penderita diabetes (harus seizin dokter/ dietitian pribadi), selain itu beras analog merupakan sumber serat karena mengandung serat minimal tiga persen dan berdasarkan penelitian Noviasari dkk. (2017), sumber serat yang didapatkan dari beras analog berkisar antara 3,65-13,3%. Kualitas fisik, berupa warna dan bentuk beras, kimia berupa kandungan air, lemak, protein, indeks glikemi, total fenol beras analog dan sensori berupa warna, rasa dan tekstur nasi analog  dipengaruhi oleh komposisi dan jenis serealia, umbi-umbian dan kacang-kacangan yang terkandung di dalam masing-masing beras analog (Noviasari dkk., 2017).


Daftar Pustaka
Khoer, M. (2014). https://ekonomi.bisnis.com/read/20141002/99/261750/diversifikasi-pangan-pengembangan-beras-analog-stagnan. Diakses tanggal 6 Juli 2020. Pukul 14:59.
Noviasari S, dkk. (2017). Karakteristik Fisik, Kimia dan Sensori Beras Analog Berbasis Bahan Pangan Non Beras. Pangan Vol.26 No. 1 April 2017.


Kamis, 07 Februari 2019

Kolesterol- PART 1

Image result for kolesterol

Sumber: merdeka.com


Pengenalan Kolesterol dan Penyebabnya.


Kolesterol merupakan senyawa yang termasuk golongan lemak. Ketika Anda memasuki usia 30-an, Anda sudah tidak asing lagi mendengar kata kolesterol. Seringkali kolesterol di anggap sebagai "Jahat" apabila kadarnya terlalu tinggi dan ini memang benar. Berdasarkan Disabledworld tahun 2018, batas kolesterol adalah 200 mg/dl. Apabila sudah melebihi 200 mg/dl, kolesterol Anda sudah memasuki kategori cukup tinggi. Namun, beberapa orang menganggap bahwa semua kolesterol itu jahat. Apakah memang Jahat? Jawabannya adalah TIDAK. Tidak semua kolesterol berperan jahat di dalam tubuh kita.

Sesungguhnya, fungsi utama kolesterol adalah bahan baku untuk membuat hormon, yang berperan penting untuk mendukung metabolisme tubuh sehingga dapat menghasilkan energi ke dalam tubuh. Entah itu hormon seks, hormon tiroid, hormon lainnya. Idealnya, dalam artikel hellosehat.com, pria dan wanita menikah pada usia 29 dan 27 tahun secara berturut-turut. Pada usia 30 tahun keatas, kecil kemungkinannya hormon seks digunakan.


Kolesterol ini dapat juga terakumulasi, diduga karena penurunan kinerja alat-alat penghasil hormon di dalam tubuh. Misalnya saja, perempuan yang telah menopause, akan sulit menghasilkan hormon estrogen sehingga kolesterol yang di dalam tubuh, sulit terpakai. Menurut salah satu penelitian review dari EC Gynaecology yang ditulis oleh Lalo dkk. (2017) dikatakan bahwa peristiwa menopause disebabkan oleh adanya pengerutan kantung rahim (ovarian folicle) yang berguna untuk menghasilkan sel telur (gamet). Kantung rahim yang sudah mengerut akan membuat produksi hormon estrogen dan progresteron menjadi menurun dan tidak menentu. Kolesterol juga berguna untuk membuat vitamin D, melindungi sel syaraf dan memberikan struktur pada tubuh.


Peningkatan kolesterol yang semakin cepat diusia 30an, disebabkan oleh padatnya aktivitas sehari-hari, sehingga Anda lebih sering mengonsumsi makanan yang tinggi kalori dan cenderung praktis. Rutinitas yang sulit ditinggal dan membuat Anda malas mengunyah dan pola konsumsi makan Anda menjadi lebih terburu-buru. Anda menjadi lebih sering mengonsumsi gorengan dengan rasa gurih yang mantapp!, rujak dengan bumbu kacang yang menggiurkan!, dan masakkan lainnya dalam sekali santap. Tersedianya snack, ready to eat diduga juga mempengaruhi pemilihan konsumsi makanan Anda dan diduga berpengaruh terhadap perilaku konsumsi Anda. Berhati-hati dalam mengonsumsi snack, perhatikan seberapa sering dan jumlah konsumsi snack tersebut, karena pada beberapa snack juga mengandung lemak.  Tingkat stress yang tinggi dan kecenderungan mudah bosan diduga meningkatkan asupan kolesterol. Beberapa orang yang tingkat stress tinggi akan melampiaskan stress tersebut di dalam perilaku makan sehari-hari.


Umumnya, kolesterol ada dua macam, yaitu kolesterol LDL (Low Density Lipoprotein ) dan HDL (High Density Lipoprotein). Kedua kolesterol tersebut memiliki fungsi yang berbeda dan seringkali fungsi yang berbeda ini dapat mengidentifikasi secara langsung apakah kolesterol tersebut jahat atau tidak. Kolesterol LDL berfungsi untuk mengangkut lemak ke dalam sel sedangkan, kolesterol HDL berfungsi untuk mengangkut lemak jahat dari sel ke liver untuk digunakan lebih lanjut / diekskresikan. Terkait dengan fungsinya, kolesterol LDL yang tinggi lebih beresiko untuk terkena penyakit jantung.

LDL cholesterol and heart disease
Sumber = https://www.healthy-heart-guide.com/ldl-cholesterol-heart-disease.html, 2018



Pustaka yang dapat dibaca lebih lanjut:

Lalo, R.; Kamberi, F.; Peto, E. (2017). Menopausal Symptoms and Women’s Quality of Life Outcomes: Literature Review. ECronicon Gynaecology. 167-172

https://www.disabled-world.com/calculators-charts/cholesterol-chart.php