Label Pangan: Konsumsi Berlebihan Mempunyai Efek Laksatif

Kemarin, saya pergi jalan-jalan ke satu supermarket  yang masih tergolong baru di kota tempat saya tinggal. Lalu, saya menemukan satu wajah ...

Sabtu, 25 Juli 2020

Intip Proses Pembuatan Miso, Hingga Bertahun-tahun lho!

Ryu Murakami- There is Something Special in Miso Soup 

Sekilas info tentang miso.. 
Miso- apa itu? #edisikulinerjepang




Miso
Sumber: chopstick chronicles


Ketika membuka menu layanan pesan antar makanan di restoran Asia, seringkali ditemukan menu ramen miso, udon miso dan sup miso, Sesunggunya, miso makanan yang seperti apa? Bagaimana rasa dari Miso? Berikut adalah artikel yang dapat membantu Anda memahami kuliner miso. 


Miso atau disebut juga dengan tauco Jepang berbentuk seperti pasta, berwarna merah kecokelatan hingga hitam, berasa manis dan gurih. Proses pembuatan miso terbagi menjadi dua tahap, yaitu pembuatan koji dan moromi, yaitu pembuatan miso itu sendiri. Tahap pertama, yaitu pembuatan koji. Pembuatan koji melalui proses fermentasi dengan menggunakan mikroorganisme starter, yaitu Aspergillus  pada substrat kacang kedelai dan beras dan ditambahkan sedikit garam. Dalam proses fermentasi tersebut, akan dihasilkan enzim-enzim, yaitu protease dan amilase, yang  bertujuan untuk memecah kandungan protein dan karbohirat menjadi molekul asam amino dan glukosa, yang dapat memberikan rasa gurih dan manis. Oleh karena itu, miso sering digunakan sebagai penyedap dalam berbagai masakkan Asia, yaitu sup, yang berkomposisi tofu dan jamur maupun masakkan Eropa, yaitu spageti dan salad.  


 setelah itu, dilanjutkan ke dalam tahap moromi. Di dalam tahap moromi, koji akan dicampurkan ke dalam kacang kedelai dan sedikit garam kemudian mengalami proses fermentasi kembali. Proses fermentasi miso ini dibutuhkan waktu yang  lama, yaitu berbulan-bulan hingga bertahun-tahun. Sesungguhnya, dalam tahap moromi, tidak hanya digunakan kacang kedelai sebagai bahan utama, namun barley dan beras dapat diaplikasikan. Hal tersebut dapat membuat miso dengan jenis miso yang berbeda. Contoh miso dengan menggunakan bahan beras, yaitu kyushu miso, apabila menggunakan bahan barley yaitu shikoku misho dan menggunakan beras yaitu hacho miso. 
Miso memiliki kandungan isoflavon, sebesar 42,55 mg /100 g bahan  (Krisnawati., 2017) yang telah terbukti dapat mencegah proliferasi sel secara abnormal, anti diabetes dan anti hipertensi.Bagi masyarakat Jepang, miso sering diolah menjadi sup dan sering di santap pada saat sarapan serta sup tersebut bermanfaat dalam meningkatkan nafsu makan dan menjaga kesehatan usus. Dalam proses pembuatan kuliner dengan miso, miso perlu ditambahkan pada tahap yang paling akhir, karena flavor dan aroma miso yang lemah dan mudah hilang.

Daftar Pustaka:
1. Wahyuhapsari, R., & Wardani, A. K. (2013). Pembuatan miso dengan memanfaatkan edamame (kajian konsentrasi koji dan suhu inkubasi). Jurnal Pangan dan Agroindustri1(1), 157-167.


Jumat, 17 Juli 2020

Sup


"To feel safe and warm on a cold wet night, all you really nead is a soup"- Laurie Colwin 

Sup merupakan produk pangan yang terbuat dari bumbu berupa  herb and spices, yaitu bawang bombay, jahe, ketumbar dan stock yang dapat diproduksi dari tulang, daging, unggas atau ikan. Sup memiliki keunggulan, karena disukai oleh segala golongan usia, yaitu anak-anak, remaja, ibu hamil, dewasa, serta lansia dan memiliki metode pengolahan yang tidak sulit dan tidak memerlukan waktu pemasakkan yang lama (Thuy et al., 2020).. Secara umum, dalam bidang kuliner dan pariwisata, sup di gunakan sebagai appetizer, yaitu hidangan pembuka ataupun main course, sebagai hidangan utama (Anonim, 2020).  Berdasarkan World Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Science tahun 2018, dikatakan bahwa permintaan produksi sup semakin tinggi, karena konsumen lebih menyukai makanan yang bernutrisi selain itu, sup merupakan lighter meals, cocok digunakan sebagai appetizer dan dapat dikombinasikan dengan kentang, sandwich ataupun salad. Kombinasi sup dengan nasi dan pasta dapat membuat sup menjadi  hearty (Anonim, 2020) . 

Dalam mengonsumsi sup, tidak cepat merasa bosan karena kuliner tersebut memiliki topping yang bervariasi. Sup dapat ditambahkan sayur-sayuran berupa wortel dan kol, kacang-kacangan berupa kacang merah, serealia berupa jagung yang mendukung kelezatan dan membuat kandungan gizi, yaitu karbohidrat, protein dan lemak dari sup semakin bervariasi (Jayasinghe et al, 2016) serta menghasilkan aroma dan flavor yang berbeda-beda. Dalam jurnal Food Research tahun 2020, dikatakan bahwa dalam 100 gram sup ayam dengan tambahan sayuran lokal Vietnam memiliki kandungan gizi yang bervariasi, yaitu karbohidrat sebesar 35-46 gram, protein sebesar 9,2-11 gram, lemak sebesar 8-12  gram dan total energi yang dimiliki adalah 270-316 gram, sehingga dengan mengonsumsi sup tersebut dengan pola makan tertentu, dapat dijadikan sebagai salah satu solusi untuk mencegah malnutrisi energi-protein.

Sup juga dapat dibuat dengan menggunakan buah-buahan. Penggunaan jenis buah-buahan dengan warna yang bervariasi diduga dapat menarik perhatian konsumen. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kesukaan konsumen dalam mengonsumsi sup yaitu jenis bahan, asal bahan, formulasi serta metode pengolahan sup (Bukya et al., 2018).  Dalam bidang kesehatan, sup dengan berbagai macam topping, dengan indeks glikemi dan kandungan gizi yang bervariasi, dapat berkontribusi dalam mencegah penyerapan gula secara cepat, sehingga gula darah dapat terkontrol (Thuy et al., 2020). Beberapa macam kuliner sup telah dikomersialkan dalam bentuk instan ataupun kaleng, sehingga lebih mudah  dan cepat disajikan.  Dhi-man et al. (2001) menambahkan sekaligus membuktikan bahwa sup instan labu memiliki umur simpan yang cukup lama, yaitu hingga enam bulan.


Daftar Pustaka
Anonim. (2020). Chapter 20 - Stocks, Sauces and Soups. https://www.bcit.cc/site/handlers/filedownload.ashx?moduleinstanceid=8388&dataid=29491&FileName=soups_and_Sauces_Chapter_20.pdf. Diakses tanggal 18 Juli 2020.
Bukya et al., (2018). Preparation and Standarization of Vegetable Soup Suplemented with Apple Fruit. World Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Science Vol 7. Hal 869-875. 
Dhi-man et al. (2001). Studies on Development and Storage Stability of Instant Vegetable Pulav Mix. Journal of Food Science and Technology. 231-234
Jayasinghe et al.. (2016). Formulation of Nutritionally Superior and Low Cost Seaweed Based Soup Mix Powder.r
Thuy et al. (2020). Development and nutritional analysis of healthy chicken soup supplemented with vegetables in Viet Nam. Food Research Journal. 

Minggu, 12 Juli 2020

Dari Daun Hingga Biji Ginkgo biloba, keduanya bermanfaat

Pohon Ginkgo Biloba
Sumber: NCSU (North Carolina State University) Plant Data Base.

Ginkgo Biloba merupakan tanaman yang asli berasal dari China, Jepang serta Korea dan sekarang, sudah bisa ditemukan pada Amerika Utara dan New Zealand. Sesungguhnya, tanaman ini diklasifikasikan sebagai tanaman biji tertua dan tumbuh serta berkembang pesat dalam era dinosaurus hidup, oleh karena itu sering disebut dengan living fossil (Belwal et al., 2019) selain itu, pohon ginkgo biloba disebut juga maiden hair, karena berbentuk seperti maidenhair fern native.

Sejak tahun 1509, daun ginkgo biloba diolah menjadi teh (Chan et al., 2007) kemudian pada tahun 2000 diaplikasikan menjadi obat-obatan herbal di  China dan hngga sekarang, secara komersial ginkgo biloba masih diperjualkan dalam bentuk suplemen kesehatan maupun teh ginkgo biloba. Daun ginkgo biloba berbentuk mirip kipas yang terbelah menjadi dua (Lee et al, 2014) serta berwarna hijau.

Ekstrak daun ginkgo biloba terbukti dapat menjaga kesehatan jantung dan meningkatkan daya ingat dan konsentrasi, karena daun tersebut mengandung kandungan fungsional, yaitu terpenoid berupa bilobalida dan ginkolida, flavonoid berupa quercetin dan kaempferol serta asam organik berupa ginkgolic acid (Belwal et al., 2019) selain itu Chan et al. (2007) menambahkan bahwa konsentrat ginkgo biloba memiliki aktivitas antitumor karena mengandung flavonoid, anti stress, serta memperlancar peredaran darah, karena dapat menurunkan viskositas darah serta mengurangi agregasi sel darah merah. 

Selain daunnya, biji ginkgo biloba bermanfaat sebagai bahan pelengkap dalam bidang kuliner, yaitu kuliner Jepang berupa Chawanmushi dan kuliner tradisional China yang disajikan dalam upacara pernikahan  (USDA, 2020). Di Indonesia, biji ginkgo biloba dapat dijadikan bahan pelengkap sup dan dessert (Cookpad, 2020) namun USDA (2020) menyarankan bahwa konsumsi biji ginkgo biloba pada anak-anak sebaiknya dibatasi.

Biji ginkgo biloba memiliki panjang sekitar 2-3 cm, berbentuk menyerupai kacang badam dan memiliki lapisan luar yang berwarna kuning kecokelatan dan berbau menyengat, yaitu sarcotesta, namun perlu diketahui bahwa sarcotesta dapat menyebabkan reaksi alergi, yaitu gatal, edema dan eritema (Chan et al., 2007; USDA, 2020)  karena kandungan bilobol, yaitu salah satu senyawa turunan ginkgolic acid (Chan et al., 2007) . Kandungan tersebut dapat pula ditemukan dalam daging buah ginkgo biloba serta daun ginkgo biloba (Lee et al., 2014). Biji ginkgo biloba  diketahui memiliki aktivitas antioksidan (Huang et al., 2010 & Zhou et al., 2012) yang dapat menghambat perkembangan sel abnormal.

Dalam mengonsumsi produk komsersial ginkgo biloba, yaitu ekstrak daun ginkgo biloba dan teh ginkgo biloba, tidak perlu khawatir akan kandungan bilobol atau lainnya yang menyebabkan gatal dan reaksi alergi, karena sebelum dikomersialkan, produk-produk suplemen tersebut sudah dipastikan dalam batas aman, selain itu dianjurkan untuk membeli produk bersertifikasi, tidak lupa untuk membaca dan melaksanakan aturan konsumsi yang tertera pada label masing-masing suplemen. Apabila, masih ragu-ragu dan tidak yakin dalam mengonsumsi suplemen, karena memiliki alergi terhadap beberapa senyawa tertentu dalam komposisi yang tertera di label suplemen, sebaiknya dikonsultasikan kepada dokter terlebih dahulu sebelum dikonsumsi

Online shopping menjadi tren baru-baru ini, cukup melakukan "geser", "pilih", "ok", tidak lupa klik "bayar" di atas layar. Metode tersebut dapat mengakses sekaligus membeli semua kebutuhan belanja yang diperlukan.  Produk mulai dari suplemen dan multivitamin serta produk pangan, yaitu snack, minuman dan lainnya semakin mudah dicari dan dibeli yang dapat disesuaikan dengan jumlah anggaran belanja yang tersedia, namun tetaplah memilih produk-produk suplemen, makanan yang sudah bersertifikasi aman salah satunya dari badan pengawasan obat dan makanan (BPOM).

BPOM telah menyediakan aplikasi "cek BPOM", bertujuan untuk mengetahui informasi tentang produk-produk makanan, suplemen ataupun obat-obatan yang bersertifikasi dan Masyarakat dapat mengunduh aplikasi tersebut di Play Store secara gratis dalam platform Android. Pastikan selalu membeli obat-obatan, makanan ataupun suplemen yang sudah bersertifikasi ya..

DAFTAR PUSTAKA
Belwal et al. (2019). Ginkgo Billoba. Elsevier.
Chan et al. (2007). Ginkgo Biloba Leave Extract: Biological, Medicinal and Toxicological Effects. Journal of Environmental Science and Health.
Cookpad. (2020). https://cookpad.com/id/cari/gingko. Diakses tanggal 9 Juli 2020.
Huang et al., (2010). Purification and characterization of an antioxidant protein from Ginkgo biloba seeds. Food Research International.
Lee et al. (2014). Influenceof Enzymatic Agents on the Ginkgo Fruit Ratio using Nano-Processing Technology. International Journal of Forestry and Horticulture(IJFH)
USDA. (2020). Ginkgo Biloba Plant Guide. https://plants.usda.gov/plantguide/pdf/pg_ginkg.pdf
Zhou et al. (2012). Purification and Characterization of a Novel ~18 kDa Antioxidant Protein from Ginkgo biloba Seeds. Molecules.

Senin, 06 Juli 2020

Serealia berbentuk seperti nasi? Wah, benarkah?

Masyarakat Indonesia sangat menyukai beras, ketergantungan terhadap beras semakin meningkat. Hal ini juga didukung oleh kebiasaan masyarakat Indonesia dalam mengonsumsi beras sebagai makanan pokok dan mindset yang berpikiran bahwa apabila belum mengonsumsi nasi, maka belum terasa kenyang (Noviasari dkk., 2017).   Variasi serealia, umbi-umbian dan kacang-kacangan di Indonesia sangat beragam dan masyarakat dapat menjadikan kesempatan ini untuk melakukan diversifikasi atau penganekaragaman pangan dan mencegah ketergantungan kepada beras. Beras analog ini ditemukan dan terus dikembangkan oleh Prof. Dr. Slamet Budijanto, M.Agr., seorang Guru Besar Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor (Khoer, 2014).


beras analog
sumber: edukasi okezone


Beras analog, yaitu inovasi pangan mirip beras berbasis pangan lokal, yang terdiri dari campuran serealia, umbi-umbian serta kacang-kacangan. Beras analog memiliki bentuk yang mirip dengan beras dan memiliki kandungan gizi yang bervariasi.  Secara umum, serealia yaitu jagung, sorgum, bekatul, milet, gandum digunakan sebagai sumber karbohidrat, umbi-umbian, yaitu  ubi kayu, ubi jalar akan diambil patinya dan dimanfaatkan untuk membuat tekstur nasi analog menjadi lebih kokoh dan pulen, selain itu kacang-kacangan yaitu kacang kedelai,  digunakan untuk menambah kandungan protein, pati resisten serta polifenol. Secara umum, beras analog diproduksi dengan menggunakan metode ekstrusi,  yang terdiri dari proses pencampuran, pemasakkan dan pencetakkan menggunakan alat ekstruder.

Noviasari dkk. (2017) mengemukakan bahwa keunggulan beras analog, yaitu memiliki metode memasak yang menyerupai dengan beras pada umumnya, yaitu menggunakan rice cooker dan dapat disantap dengan menggunakan lauk pauk, memiliki indeks glikemi yang rendah sehingga dapat dikonsumsi oleh penderita diabetes (harus seizin dokter/ dietitian pribadi), selain itu beras analog merupakan sumber serat karena mengandung serat minimal tiga persen dan berdasarkan penelitian Noviasari dkk. (2017), sumber serat yang didapatkan dari beras analog berkisar antara 3,65-13,3%. Kualitas fisik, berupa warna dan bentuk beras, kimia berupa kandungan air, lemak, protein, indeks glikemi, total fenol beras analog dan sensori berupa warna, rasa dan tekstur nasi analog  dipengaruhi oleh komposisi dan jenis serealia, umbi-umbian dan kacang-kacangan yang terkandung di dalam masing-masing beras analog (Noviasari dkk., 2017).


Daftar Pustaka
Khoer, M. (2014). https://ekonomi.bisnis.com/read/20141002/99/261750/diversifikasi-pangan-pengembangan-beras-analog-stagnan. Diakses tanggal 6 Juli 2020. Pukul 14:59.
Noviasari S, dkk. (2017). Karakteristik Fisik, Kimia dan Sensori Beras Analog Berbasis Bahan Pangan Non Beras. Pangan Vol.26 No. 1 April 2017.


Kamis, 30 April 2020

stay at home: food tips

Berdasarkan WHO (2020) terdapat beberapa tips memilih makanan selama stay at home atau self quarantine, yaitu: 

1) buat rencana
Buatlah rencana terkait dengan makanan apa saja yang dibutuhkan, jumlah makanan, serta umur simpan makanan.  panic buying yang dilakukan akhir-akhir ini menimbulkan beberapa dampak yang tidak positif, yaitu meningkatnya harga makanan, distribusi produk  bahan pangan menjadi kurang merata, harga produk pangan menjadi tinggi.  

2) susun strategi
Gunakanlah sistem FIFO (first in, first out) untuk produk segar maupun kemasan yaitu menggunakan bahan baku yang pertama kali di beli. Susun jenis makanan yang dibutuhkan sesuai dengan kebutuhan. Saya duga lebih baik mengonsumsi makanan frozen food , supaya tahan lama dan tidak bolak-balik keluar masuk ke dalam rumah. Bagi yang tidak memiliki freezer, dapat memilih produk makanan yang berkadar air rendah ataupun dapat memanfaatkan penyedia jasa transportasi. 

3) menyiapkan resep sendiri
Di saat stay at home, saatnya memperkaya kemampuan memasak! telah banyak situs yang menyediakan resep-resep rumahan yang bisa dipelajari dan dipraktekan. Salah satu resep dapat dilihat disini.

4) manfaatkan penyedia jasa transportasi baik dari restoran/toko maupun online. 
Penyedia jasa transportasi dan jasa katering kesehatan yang terjamin akan kebersihannya, dapat dimanfaatkan ketika stay at home. Physical distancing menjadi lebih dapat dikontrol.

5) perhatikan porsi makanan.
Bagi beberapa orang, tingkat stress yang tinggi dapat meningkatkan nafsu makan. Meskipun lebih banyak beraktivitas / kerja di dalam rumah, perlu diperhatikan porsi makanan yang di asup disesuaikan dengan sistem yang ada, salah satunya adalah piring makanku, yang menyarankan bahwa di dalam satu piring makanan, harus terdapat makanan yang mengandung karbohirat yang didapat dari makanan pokok yaitu nasi dan protein yang didapat dari lauk pauk yaitu ikan, daging, tempe, tahu dan lainnya (1/2 piriing), serta buah / sayur (1/2 piring).  Porsi yang tidak sesuai dengan aturan dapat menyebabkan overeating dan diduga dapat meningkatkan peningkatan berat badan. 
télécharger aplikasi facebook untuk hp java » suppmarstita.ml 
Sumber:
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fsuppmarstita.ml%2Ft-l-charger-aplikasi-facebook-untuk-hp-java&psig=AOvVaw15asdH_Wjpr6qzeh8DNwiU&ust=1588340655286000&source=images&cd=vfe&ved=0CAMQjB1qFwoTCJiqvJ-kkOkCFQAAAAAdAAAAABAK 

6)Melakukan food handling sesuai prosedur yang berlaku
  • Tetap jaga kebersihan tangan, perlengkapan dan dapur.
  • Memasak bahan makanan sesuai prosedur di petunjuk penggunaan di kemasan makanan.
  • Menggunakan bahan baku yang berkualitas. 
  • Bersihkan bahan baku sebelum dimasak/ dikonsumsi.
  • Hindari konsumsi makanan yang mentah.
7) Batasi asupan garam, gula dan lemak.
 Gula, garam dan lemak dapat memberikan rasa manis, asin dan gurih secara berturut-turut serta ketiganya dapat meningkatkan nafsu makan dan memperlezat makanan, tetapi konsumsi ketiga bahan yang berlebihan tersebut bukan pilihan yang baik. Apabila ingin meningkatkan nafsu makan,WHO (2020) menyarankan bahwa makanan tersebut dapat ditambahkan seasoning yaitu herb and spices, supaya makanan berasa lebih nikmat atau sayur-sayuran yang dapat membuat terasa segar.

8) Meningkatkan asupan serat
Serat bisa didapatkan dari buah-buahan, sayuran serta whole grain foods yaitu oats, roti gandum, whole grain pasta. Ketiga bahan makanan ini dapat dimanfaatkan untuk mengontrol kadar kolesterol dalam darah dan memperlancar pencernaan.


9) Minumlah cukup air.
Buatlah tubuh tetap terhidrasi dengan mengonsumsi air putih. WHO (2020) menyarankan untuk meminum air putih dibandingkan dengan teh dan kopi, karena dapat mengganggu pola tidur dan jam istirahat menjadi tidak maksimal. 

10) hindari alkohol
Berdasarkan WHO (2020) alkohol dapat mengurangi kinerja mental, yang ditandai meningkatnya  stress, depresi, kecemasan dan ketakutan. Selain itu, jangka panjang meminum alkohol dapat membuat fungsi hati menjadi terganggu.






Daftar pustaka

WHO. (2020). http://www.euro.who.int/en/health-topics/health-emergencies/coronavirus-covid-19/novel-coronavirus-2019-ncov-technical-guidance/food-and-nutrition-tips-during-self-quarantin. Diakses tanggal 30 April 2020. Pukul 08:58. 


3)

Sabtu, 28 Maret 2020

Menggemaskan namun Beresiko : ikan buntal – sebuah artikel

Pufferfish merupakan ikan yang berukuran kecil hingga sedang yaitu sekitar 300 mm dan memiliki tubuh yang dapat menggembung akibat menyerap air, memiliki duri-duri yang berukuran kecil dan pendek, serta memiliki bentuk tubuh cenderung membulat (FAO, 1988). Berdasarkan penelitian Ginting et al. (2015), Di kepulauan Riau, ada terdapat banyak jenis pufferfish, yaitu  Tetraodon nigroviridis, Tetraodon fluviatilis, Sphoeroides lunaris, Sphoeroides oblongatus, Chonerhinos amabilis, Chonerhinos sillus dan Chelonodon patoca. Menurut Ginting et al. (2015), ikan buntal memiliki banyak warna dan bentuk sehingga cocok dijadikan sebagai ikan hias, akan tetapi tidak sedikit yang mengonsumsinya. 


 Ikan buntal maut yang masih beracun terjual, kota di Jepang ...
Sumber gambar: BBC news.

Mengenal Ikan Buntal, Ikan yang Mahal tapi Beracun - Tribunnews ...
Sumber gambar: tribunnews.

Sabtu, 11 Mei 2019

Buah Alpukat


Image result for avocado wallpaper free

"Si hijau yang penuh dengan lemak sehat"




Image result for alpukat wina
Alpukat Wina (Sumber: Republika)
Buah alpukat merupakan buah yang berwarna hijau berbentuk seperti pir dan terdiri dari 72% air (Dreher & Dravenport, 2013). Alpukat mengandung berbagai macam mineral, yaitu kalsium, besi, magnesium, potasium, sodium, mangan, zinc, selenium dengan kandungan mineral tertinggi, yaitu potassium sebesar 507 mg (Dreher & Dravenport, 2013). Vitamin yang terkandung dalam alpukat adalah vitamin C, vitamin B6, folat, niasin, riboflavin, tiamin, vitamin K dan vitamin E. Alpukat memiliki rasa yang manis dan tekstur yang kental setelah di jus. Buah alpukat memiliki manfaat bagi kesehatan. Macam-macam alpukat lokal yang dapat ditemui adalah alpukat wina, mentega, miki, kendil, tanpa biji, hass, pluwang /  green star (Jualbenihmurah, 2019). Rohmatun (2019) menambahkan bahwa buah alpukat paling sering ditemui pada bulan November hingga Februari. Berikut adalah kandungan dari buah alpukat beserta manfaatnya:









1. Kandungan asam lemak MUFA dan PUFA

Buah alpukat mengandung MUFA  (monounsaturated fatty acid) sekitar 71%  dan 13% diantaranya adalah PUFA (Polyunsaturated fatty acid) yang dapat menurunkan kolesterol LDL dan trigliserida. Selain itu, diketahui bahwa buah alpukat dapat mengurangi tingkat rasa haus dan rasa lapar serta mencegah pengumpulan lemak perut dan komplikasi diabetes. 

2. D-manuheptulosa: Kandungan D-manuheptulosa diduga dapat membantu mengontrol kadar gula dalam darah dan berat badan.
3. Potasium : mengontrol tekanan darah, membantu dalam metabolisme protein dan karbohidrat (Anonim, 2019). Menurut Dietary Guidelines for American (2010) dikatakan bahwa potasium dapat menurunkan tekanan darah yang menandakan bahwa potasium memiliki kerja yang antagonis dengan sodium yaitu berfungsi untuk meningkatkan tekanan darah. 
4. Magnesium: meningkatkan sensitivitas insulin, sebagai kofaktor dalam enzim yang berperan dalam metabolisme
5. vitamin C: vitamin C dapat bekerjasama dengan vitamin E yang berperan sebagai antioksidan dan menghambat proses menempelnya sel-sel lemak di dalam pembuluh darah (arterosklerosis), mencegah penyakit kanker dan jantung.
6. vitamin K: berperan kofaktor dalam enzim yang berperan dalam proses mempercepat pembekuan darah, dan berkontriusi penting dalam pembentukkan tulang. 
7. Lutein dan zeaxantin: berperan dalam menjaga kesehatan mata terkhusus bagian retina mata, mencegah kanker prostat (Duarte et al., 2016).
8. karotenoid: berkontribusi dalam menjaga kelembapan kulit di tengah terik sinar matahari serta menjaga kesehatan jantung (Anonim, 2019).
9. Glutation: mencegah kanker.
10. beta sitosterol: mencegah pengumpulan lemak di perut, meningkatkan sistem imun dengan cara meningkatkan proliferasi limfosit yang dapat menginaktivasi mikroba.

Penelitian Fulgoni et al.  (2013) membuktikan bahwa konsumen yang lebih sering mengonsumsi buah alpukat memiliki body mass index lebih rendah (26,7 kg/m2), berat badan yang lebih rendah (78 kg), lebar pinggul yang lebih rendah (93,2 cm) dan kandungan kolesterol HDL (High density lipoprotein) yang lebih tinggi (55 mg/d). 




Image result for avocado clipart

Baca lebih lanjut

Dreher, M. L., & Davenport, A. J. (2013). Hass avocado composition and potential health effects. Critical reviews in food science and nutrition53(7), 738-750.
Duarte, P. F., Chaves, M. A., Borges, C. D., & Mendonça, C. R. B. (2016). Avocado: characteristics, health benefits and uses. Ciência Rural46(4), 747-754.
Fulgoni, V. L., Dreher, M., & Davenport, A. J. (2013). Avocado consumption is associated with better diet quality and nutrient intake, and lower metabolic syndrome risk in US adults: results from the National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 2001–2008. Nutrition journal12(1), 1.
Weschenfelder, C., dos Santos, J. L., de Souza, P. A. L., de Campos, V. P., & Marcadenti, A. (2015). Avocado and cardiovascular health. Open Journal of Endocrine and Metabolic Diseases5(07), 77.