"Si hijau yang penuh dengan lemak sehat"
Alpukat Wina (Sumber: Republika) |
1. Kandungan asam lemak MUFA dan PUFA
Buah alpukat mengandung MUFA (monounsaturated fatty acid) sekitar 71% dan 13% diantaranya adalah PUFA (Polyunsaturated fatty acid) yang dapat menurunkan kolesterol LDL dan trigliserida. Selain itu, diketahui bahwa buah alpukat dapat mengurangi tingkat rasa haus dan rasa lapar serta mencegah pengumpulan lemak perut dan komplikasi diabetes.
2. D-manuheptulosa: Kandungan D-manuheptulosa diduga dapat membantu mengontrol kadar gula dalam darah dan berat badan.
3. Potasium : mengontrol tekanan darah, membantu dalam metabolisme protein dan karbohidrat (Anonim, 2019). Menurut Dietary Guidelines for American (2010) dikatakan bahwa potasium dapat menurunkan tekanan darah yang menandakan bahwa potasium memiliki kerja yang antagonis dengan sodium yaitu berfungsi untuk meningkatkan tekanan darah.
4. Magnesium: meningkatkan sensitivitas insulin, sebagai kofaktor dalam enzim yang berperan dalam metabolisme
5. vitamin C: vitamin C dapat bekerjasama dengan vitamin E yang berperan sebagai antioksidan dan menghambat proses menempelnya sel-sel lemak di dalam pembuluh darah (arterosklerosis), mencegah penyakit kanker dan jantung.
6. vitamin K: berperan kofaktor dalam enzim yang berperan dalam proses mempercepat pembekuan darah, dan berkontriusi penting dalam pembentukkan tulang.
7. Lutein dan zeaxantin: berperan dalam menjaga kesehatan mata terkhusus bagian retina mata, mencegah kanker prostat (Duarte et al., 2016).
8. karotenoid: berkontribusi dalam menjaga kelembapan kulit di tengah terik sinar matahari serta menjaga kesehatan jantung (Anonim, 2019).
9. Glutation: mencegah kanker.
10. beta sitosterol: mencegah pengumpulan lemak di perut, meningkatkan sistem imun dengan cara meningkatkan proliferasi limfosit yang dapat menginaktivasi mikroba.
Penelitian Fulgoni et al. (2013) membuktikan bahwa konsumen yang lebih sering mengonsumsi buah alpukat memiliki body mass index lebih rendah (26,7 kg/m2), berat badan yang lebih rendah (78 kg), lebar pinggul yang lebih rendah (93,2 cm) dan kandungan kolesterol HDL (High density lipoprotein) yang lebih tinggi (55 mg/d).
Baca lebih lanjut
Dreher, M. L., & Davenport, A. J. (2013). Hass avocado composition and potential health effects. Critical reviews in food science and nutrition, 53(7), 738-750.
Duarte, P. F., Chaves, M. A., Borges, C. D., & Mendonça, C. R. B. (2016). Avocado: characteristics, health benefits and uses. Ciência Rural, 46(4), 747-754.
Fulgoni, V. L., Dreher, M., & Davenport, A. J. (2013). Avocado consumption is associated with better diet quality and nutrient intake, and lower metabolic syndrome risk in US adults: results from the National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 2001–2008. Nutrition journal, 12(1), 1.
Weschenfelder, C., dos Santos, J. L., de Souza, P. A. L., de Campos, V. P., & Marcadenti, A. (2015). Avocado and cardiovascular health. Open Journal of Endocrine and Metabolic Diseases, 5(07), 77.
Anonim. (2019). https://www.californiaavocado.com/images/general-content/foodservices/a-prime/CAC-FS-Culinary-Education-Module-Lesson-III.pdf. Diakses tanggal 7 juli 2019. Pukul 21:34
Jualbenihmurah. (2019). https://www.jualbenihmurah.com/blog/inilah-8-jenis-alpukat-unggulan-dengan-rasa-paling-enak-dan-paling-cocok-di-budidayakan-di-iklim-indonesia. Diakses tanggal 7 juli 2019. Pukul 21:34
Rohmatun, M. (2019). https://www.hipwee.com/tips/kalender-musim-buah-di-indonesia/. Diakses tanggal 7 juli 2019. Pukul 21:34
Rohmatun, M. (2019). https://www.hipwee.com/tips/kalender-musim-buah-di-indonesia/. Diakses tanggal 7 juli 2019. Pukul 21:34
Tidak ada komentar:
Posting Komentar