Label Pangan: Konsumsi Berlebihan Mempunyai Efek Laksatif

Kemarin, saya pergi jalan-jalan ke satu supermarket  yang masih tergolong baru di kota tempat saya tinggal. Lalu, saya menemukan satu wajah ...

Senin, 07 September 2020

Tips Menjaga Pola Makan ala Mahasiswa Kos

Menjadi anak kos untuk pertama kalinya, bukan suatu hal yang mudah untuk dijalani. Peran orang tua semakin memudar, hanya serpihan nasehat / pesan yang dapat diingat kembali dan kemandirian pun sedikit demi sedikit ditumbuhkan dalam diri sendiri. Beradaptasi dengan perkuliahan yang baru, bagi sebagian besar anak yang baru ngekos termasuk agak sulit dan terkadang pola makan pun menjadi ikut terganggu, salah satunya adalah telat makan, tidak sarapan. Magh merupakan salah satu penyakit yang dapat terjadi ketika telat makan. Cairan lambung yang tidak digunakan dalam proses pencernaan akan menjadi berlebih serta berdampak negatif. Oleh karena itu, menerapkan pola konsumsi yang terdiri dari makan pagi, snack, makan siang, snack, makan sore,  sebaiknya dilakukan oleh anak kos. Dengan menjaga pola makan, diharapkan kesehatan perut pun ikut terjaga serta asupan kalori tetap teratur  yang dibutuhkan untuk aktivitas sehari-hari. Berikut adalah cara/tips anak kos, mengakali agar senantiasa makan tepat waktu dan tidak terlambat: 

Aneka Makanan
Sumber: sahabatnestle.com


1. Buat makanan yang mudah disiapkan dan membeli produk pangan satu hari sebelumnya.

Ketika bangun tidur, rasa malas gerak (mager) sering melanda, menyajikan makanan di pagi hari dengan berbagai pengolahan yang rumit, ketersediaan alat dan bahan dapur kos yang terbatas, lokasi pasar yang jauh, jam perkuliahan di awal hari, ketersediaan gas di tempat kos yang medadak habis. Selain itu,  sedikit kita menemukan rumah makan / warung yang sudah buka (misalnya pukul 07.00). Apabila buka pun, beberapa rumah makan/warung menyediakan makanan yang kurang variatif atau terkesan monoton. Alasan-alasan tersebut yang dapat membuat kita melewati sarapan pagi. Namun, berdasarkan beberapa penelitian, sarapan pagi tetap diperlukan karena dapat meningkatkan kemampuan kognitif dan konsentrasi. 


Sebagian besar teman-teman yang mengasup kalori yang seharusnya dikonsumsi pada saat sarapan namun bersamaan dengan lunch atau disebut juga brunch yang menyebabkan nafsu makan menjadi berlebih serta porsi makan pun yang semakin meningkat dan diduga hal ini kurang baik untuk kesehatan perut serta kemampuan otak dalam proses belajar di kampus pada saat pagi hari. Oleh karena itu, beberapa solusi yang saya sediakan dapat membantu teman-teman khususnya yang baru belajar tinggal di kos. Misalnya, teman-teman dapat membeli makanan satu hari sebelumnya misalnya telur, madu, susu, crackers, roti isi, roti tawar, meises / chocolate rice, gula pasir, sereal, minuman sereal.   Berdasarkan pengalaman saya ngekos, produk pangan tersebut dapat dijadikan "pengganjal" perut serta berkontribusi dalam menyumbang kalori yang dibutuhkan di pagi hari dan dapat membantu membuat teman-teman tetap fokus. Teman-teman dapat membuat telur rebus, roti tawar dengan berbagai topping, sereal+susu, madu hangat atau ide makanan lainnya.


2. Pasang alarm dan sediakan camilan

Kesibukan akan tugas dan padatnya jadual perkuliahan, praktikum, asistensi yang sering membuat kita melupakan jam makan. Menyetel alarm untuk jam makan dapat menjadi solusi untuk masalah ini, namun memasang alarm juga terkadang tidak bisa diandalkan, karena terdapat satu kalimat yang telah familiar oleh sebagian besar orang adalah "nanggung, sedikit lagi selesai". Perlakuan tersebut dapat membuat pola makan kita menjadi terganggu, telat makan dan dapat membuat magh menjadi kumat. Oleh karena itu, sebaiknya di komputer /laptop dipasang jam tidur sehingga otomatis mati pada saat jam-jam tertentu dan disaat itulah teman-teman dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk menyantap makan siang. Perlu diperhatikan, untuk file tugas teman-teman dapat menggunakan jasa penyimpanan online dan lakukan penyimpanan file sesering mungkin, agar ketika laptop mati, file masih bisa tersimpan utuh.

 

Apabila terdapat perkuliahan di kampus pada saat siang hari, teman-teman dapat membawa bekal yang dibeli dari perjalanan menuju kampus di pagi hari dan menyantapnya pada saat makan siang atau lunch break. Bekal yang disantap pada saat lunch dengan porsi yang secukupnya dan diusahakan terdapat karbohidrat, yaitu nasi, mie, protein nabati berupa tempe, tahu atau hewani, yaitu ayam dan sayur-sayuran, yaitu bayam, sup sayur, dan lainnya. Usahakan dalam membeli nasi dan lauk, sebaiknya terpisah agar tidak cepat bau. Sayur-sayuran penting untuk dikonsumsi, karena berkontribusi dalam melengkapi vitamin dan mineral di dalam tubuh dan akan menjadi nilai tambah apabila, bervariasi.

 

Meskipun sudah tidak hangat dan fresh from kitchen, namun setidaknya sudah memiliki cadangan makanan di tas dan tidak perlu ke kantin untuk kedua kalinya dan menunggu delivery datang, yang berpeluang membuat kita telat makan, karena antrean yang panjang, hambatan di jalan ataupun lokasi kantin yang jauh. Lain kasus, apabila jadual perkuliahan terlalu padat dan berdekatan sehingga tidak sempat untuk makan siang, setidaknya teman-teman dapat membawa snack, berupa biskuit, crackers, roti isi ataupun cemilan lainnya sebelum memulai perkuliahan berikutnya, namun sebaiknya cemilan yang dikonsumsi dipilih-pilih lagi karena beberapa orang tidak cocok mengonsumsi cemilan yang berasa asam ataupun mengandung lemak berlebih apabila dikonsumsi sebelum makan nasi. Usahakan perut tetap terisi dengan snack yang cocok dengan perut kita masing-masing.


3. Tidak nafsu makan? ubah dan kembangkan cara makan.

Setiap orang memiliki selera masing-masing yang berbeda. Pada saat jadi anak kos, terkadang rasa bosan sulit dihindari dan  kendala lain yang dihadapi adalah bajet yang ngepas, ketidaksukaan terhadap suatu makanan atau ketidakcocokan  kepada makanan (alergi, gatal-gatal, kembung, dsb), variasi makanan yang tersedia di kantin relatif terbatas dan diduga faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi pola makan dan dapat mengakibatkan telat makan. Oleh karena itu, terkadang cara makan perlu diubah namun dengan beberapa tambahan. Misalnya, biasanya  mengonsumsi tempe di kantin bersamaan dengan bayam kuah yang dicampur ke dalam nasi dan rasa bosan tiba-tiba menghampiri, kemudian cara makan bisa dimodifikasi, seperti mencampurkan kecap manis dan sambal ke dalam nasi setelah itu menyantapnya dengan tempe goreng sambil menyruput kuah sayur tersebut. Hal-hal tersebut yang mungkin terlihat sederhana, mainstream, namun hal ini dapat mencegah kebosanan dalam mengonsumsi makanan yang itu-itu saja, yang bisa jadi disebabkan oleh bajet yang ngepas, ketidaksukaan maupun ketidak cocokan terhadap masakkan lainnya.

Semoga tips-tips ini dapat berguna untuk teman-teman yang sedang menyesuaikan diri dengan kebiasaan anak kos. Selamat jadi anak kos baru :)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar