Aneka masker Sumber: https://www.biznetnetworks.com/assets/covid/article/macam-macam-masker-1-865x445.png |
Dua jenis masker yang dapat ditemukan, yaitu masker medis dan nonmedis. Masker medis adalah masker yang direkomendasikan oleh WHO untuk melindungi dari virus, yang terdiri dari tiga hingga empat lapis dan terbuat dari bahan serat yang tipis, masker bedah atau prosedur yang pipih atau terlipat. Masker tersebut memiliki bentuk persegi panjang dan sebagian besar dalam bentuk mangkuk, memiliki ketahanan filtrasi hingga 95% droplet, yang berukuran tiga mikrometer dan partikel, yaitu berukuran 0,1 mikrometer serta nyaman digunakan pada saat bernafas.
Masker ini wajib digunakan untuk komorbiditas penyerta yang dimiliki, yaitu penyakit
kardiovaskular atau diabetes melitus, penyakit paru kronis, kanker,
penyakit serebrovaskular, imunosupresi wajib ataupun yang terkena gejala dari virus dapat menggunakan masker medis.
Selain itu, masyarakat yang berusia ≥60 tahun juga diwajibkan
menggunakan masker medis karena lebih rentan. Sedangkan, penggunaan masker nonmedis atau kain, tidak direkomendasikan oleh WHO karena hanya dapat mengendalikan sumber, yaitu digunakan oleh orang yang terinfeksi untuk mencegah penularan lebih lanjut, namun tidak dapat melindungi ataupun mencegah masuknya virus secara maksimal.
Pemeliharaan Masker
Masker medis hanya digunakan satu kali pakai, namun masker nonmedis dapat digunakan beberapa kali dan wajib sering dibersihkan. Berdasarkan pernyataan WHO, masker non medis diproduksi menggunakan kain yang tahan dengan suhu pencucian lebih dari 60 derajat celsius. Hingga saat ini, pembersihan masker kain dilakukan dengan dua macam cara, yaitu merendam masker di atas 100 derajat celsius selama satu menit. Misalnya pada bahan spunbond polipropilena menggunakan suhu hingga 140 derajat celsius. Alternatif cara lainnya yaitu, menggunakan sabun/deterjen baju, kemudian dibilas dengan air bersuhu ruang. Namun, dalam merendam masker kain, pastikan dahulu suhu tertinggi yang dapat diterima oleh kain. Pencucian tersebut dapat dilakukan secara lembut dan tidak berlebihan. Selain itu, setelah kering, sebaiknya masker disetrika terlebih dahulu sebelum digunakan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan Masker.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan masker adalah selalu cuci tangan sebelum menggunakan masker lalu pastikan hidung dan mulut tertutupi. Pada saat proses penggunaan masker, masker tidak boleh dipegang, disentuh, digeser. Apabila masker dirasa lembap, basah dan kotor harus segera dibuang. Selain itu, dalam melepaskan masker, wajib dilepaskan dari belakang atau telinga tanpa memegang bagian permukaan masker. Masker yang digunakan hanya sekali pakai, misalnya masker medis harus dibuang dan tidak diperkenankan untuk digunakan dua kali.
Mari kita menggunakan masker bersama-sama dan dilakukan demi keselamatan nyawa. Selain menggunakan masker, sering-sering melakukan cuci tangan, menjauhi kerumunan , melakukan physical distancing berjarak satu meter, tidak menyentuh mata, hidung dan mulut. Selain itu, apabila bersin sebaiknya ditutup dengan menggunakan lengan. Tetap jaga kesehatan :)
Daftar Pustaka
WHO, (2020). Anjuran Mengenai Pengunaan Masker dalam Konteks Covid 2020 Panduan Interim. 5 Juni 2020. https://www.who.int/docs/default-source/searo/indonesia/covid19/anjuran-mengenai-penggunaan-masker-dalam-konteks-covid-19-june-20.pdf?sfvrsn=d1327a85_2
WHO. (2020). Anjuran Mengenai Pengunaan Masker dalam Konteks Covid 2020 Panduan Sementara. 6 April 2020. https://www.who.int/docs/default-source/searo/indonesia/covid19/anjuran-mengenai-penggunaan-masker-dalam-konteks-covid-19.pdf?sfvrsn=8a209b04_2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar