Label Pangan: Konsumsi Berlebihan Mempunyai Efek Laksatif

Kemarin, saya pergi jalan-jalan ke satu supermarket  yang masih tergolong baru di kota tempat saya tinggal. Lalu, saya menemukan satu wajah ...

Rabu, 19 Agustus 2020

Mengenal Kerupuk di Lomba Makan Kerupuk - Info Singkat

Kerupuk merupakan campuran adonan tepung dengan lumatan udang atau ikan yang mengalami proses pencetakkan, penjemuran dan penggorengan. Kerupuk tersebut menjadi spesial pada saat hari kemerdekaan Indonesia, karena melambangkan salah satu produk pangan dikonsumsi oleh masyarakat, disantap bersama nasi pada saat memperjuangkan kemerdekaan dan dapat membuat masyarakat bertahan hidup (Kompas, 2020a).  Selain itu, PikiranRakyat (2020) menambahkan bahwa kerupuk merupakan makanan favorit masyarakat zaman dahulu. Pada saat lomba 17 Agustus, kerupuk sering diaplikasikan dalam bentuk lomba makan kerupuk yang merefleksikan arti perjuangan, semangat, rasa persatuan para pahlawan. Oleh karena itu, rasa bersyukur merupakan hal yang patut direfleksikan, karena dimasa tersebut sulit mendapatkan makanan. Hal ini juga terlihat dari tangan diikat pada saat lomba (Kompas, 2020a).


Lomba makan kerupuk
Sumber: food.detik.com

Kerupuk sering dikonsumsi sebagai snack ketika mengonsumsi bakso, soto, rujak sambal, memiliki rasa asin dan gurih, namun konsumsi kerupuk tidak direkomendasikan bagi ibu hamil karena akan meningkatkan resiko hipertensi dan pembengkakan (Detikhealth, 2020). Nutrisi yang dikandung dari kerupuk didominasi oleh karbohidrat karena kerupuk berbahan dasar tepung tapioka sehingga membentuk struktur adonan yang kuat dan dapat mengembang (Koswara, 2009) namun kandungan protein, lemak kerupuk masih dinilai rendah. Oleh karena itu, telah banyak dilakukan upaya dalam bentuk penelitian untuk meningkatkan kandungan protein, lemak serta macam-macam vitamin dan mineral pada kerupuk. Kandungan protein dan lemak pada kerupuk bervariasi dan dipengaruhi oleh formulasi dan jenis bahan yang digunakan. Berdasarkan SNI (1976) mutu kerupuk mentah yang baik ditandai dengan tidak tampaknya jamur, serangga, benda-benda asing. Selain itu, tidak lupa perlu diperhatikan perihal label komposisi, kandungan gizi, tanggal kadaluarsa sebelum membeli, serta teknik penyimpanan kerupuk (Koswara, 2009). 

Pembuatan kerupuk terdiri dari berbagai tahap, yaitu pembuatan adonan kerupuk, pengukusan, pendinginan, pencetakkan serta pengeringan setelah itu, dilanjutkan dengan tahap "pematangan". Dalam upaya mematangkan kerupuk, tidak hanya melulu di goreng namun di Bengkulu dan sekitarnya, kerupuk dipanggang di atas bara api, dikenal dengan kerupuk kemplang. Perbedaan metode antara pemanggangan dan penggorengan menghasilkan warna dan tekstur yang berbeda (Suryaningrum, 2016). Seringkali tepung tapioka dan lumatan ikan dan udang tidak cukup untuk menghasilkan kerupuk yang disukai dan sesuai standar yang berlaku. Oleh karena itu di dalam pembuatan kerupuk, wirausahawan sering menambahkan tepung terigu, bawang putih, garam, agen pengembang, yaitu soda kue, telur, pewarna makanan, perisa ataupun penguat rasa, salah satunya adalah monosodium glutamate (MSG). 

 

Daftar Pustaka

Detikhealth. (2020). Lomba Makan Kerupuk 17-an ,Amankah bagi Ibu Hamil?. https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-4669335/lomba-makan-kerupuk-17-an-amankah-bagi-ibu-hamil. Diakses pada tanggal 20 Agustus 2020. Pukul 11:05

KBBI. (2020). Kerupuk. https://kbbi.web.id/kerupuk. Diakses pada tanggal 20 Agustus 2020. Pukul 10:50

Kompas. (2020a). Kenapa Ada Lomba Makan Kerupuk saat 17 Agustus. https://www.kompas.com/food/read/2020/08/12/160600075/kenapa-ada-lomba-makan-kerupuk-saat-17-agustus?page=all. Diakses pada tanggal 20 Agustus 2020. Pukul 10:50

Kompas. (2020b). Nostalgia Lomba 17 Agustus di Masa Pandemi. https://lifestyle.kompas.com/read/2020/08/14/082300420/nostalgia-lomba-17-agustus-di-masa-pandemi.Diakses pada tanggal 20 Agustus 2020.  Pukul 11:53.

Koswara, S.(2009). Pengolahan Aneka Kerupuk. http://tekpan.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2013/07/PENGOLAHAN-ANEKA-K-E-R-U-P-U-K.pdf. Diakses pada tanggal 20 Agustus 2020.  Pukul 11:53.

PikiranRakyat. (2020). Filosofi Lomba Makan Kerupuk. https://www.pikiran-rakyat.com/gaya-hidup/pr-01284594/filosofi-lomba-makan-kerupuk-407410. Diakses pada tanggal 20 Agustus 2020.  Pukul 11:53.

Resiandini, D.S&Indrawati, V. (2013). Pengaruh Jumlah Daging Belut (Monopterus albus)dan Penambahan Puree Wortel (Daucus carota) pada Hasil Jadi Kerupuk. Jurnal E-Boga Vol 2 No. 3. Hal 95-103.

Suryaningrum,T.D; Ikasari, D; Supriyadi; Mulya I.; Purnomo H. (2016). Karakteristik Kerupuk Panggang Ikan Lele  (Clarias gariepinus) Meat and Tapioca Flour. JPB Kelautan dan Perikanan Bogor Vol 11 No. 1 Hal 25-40


Tidak ada komentar:

Posting Komentar