Yuk Intip Khasiat Angkak untuk Kesehatan..
Disusun oleh: Michael Adrian Iskandar, M.T.P. l Food Enthusiast
Berdasarkan KBBI (2020) angkak merupakan makanan fermentasi yang berwarna ungu tua. Secara umum, angkak diperjualbelikan dalam bentuk suplemen dan bubuk. Dalam bahasa Inggris, angkak memiliki nama lain yaitu red yeast rice atau dalam bahasa mandarin disebut juga Hong-Chu. Angkak sering di manfaatkan di berbagai negara, yaitu Taiwan, Filipina dan Thailand sebagai pewarna alami yang diaplikasikan pada wine, ikan, daging serta sambal ataupun dapat dijadikan suplemen. Angkak terbuat dari beras terfermentasi oleh Monascus purpureus. Mikroorganisme tersebut dapat berkembangbiak dengan baik pada suhu 30oC pada pH 4-8 (Prayoga & Tjiptaningrum, 2016). Fermentasi angkak dibuat dari proses mencuci, merendam beras selama satu hari, lalu beras tersebut ditanak menjadi nasi. Nasi yang dibuat dengan long-shaped rice kemudian dicampurkan dengan cuka, lalu seed koji dicampurkan ke dalam nasi tersebut dan diinokulasi selama 32-42oC selama kurang lebih dua minggu. Selama proses fermentasi berlangsung, nasi harus tetap diaduk agar tetap terbentuk suasana yang lembap.
Angkak Sumber: klikdoketer.com |
Berdasarkan Kasim et al. (2005) mengemukakan bahwa Monascus purpureus dapat mensekresikan senyawa Lovastatin sebanyak 0,2-0,9%, yang telah terbukti bermanfaat untuk menurunkan total kolesterol darah, mencegah hipertensi dan penyempitan pembuluh darah yang disebabkan oleh plak lemak yang menempel. Jumlah kandungan lovastatin ditentukan oleh substrat, yaitu jenis beras. Selain itu, kandungan lovastatin dikombinasikan dengan rubopunktatin dan isoflavon yang terdapat dalam angkak telah terbukti dapat menaikkan kadar trombosit darah. Statin Therapy tahun 2013, dikatakan bahwa angkak memiliki keunggulan, yaitu dapat menurunkan kolesterol total dan LDL (Low Density Lipoprotein) dan dapat menjadi alternatif lain bagi penderita hiperkolesterol yang memiliki statin-intolerant. Ekstrak angkak sudah terbukti secara invivo, dapat menurunkan kadar glukosa dalam darah dan diduga dapat mencegah resiko penyakit komplikasi yang diakibatkan oleh diabetes (Bule et al., 2018)
Daftar Pustaka:
1. Nabila & Hendriani. REVIEW: SUHU PENYIMPANAN BAHAN BAKU DAN PRODUK FARMASI DI
GUDANG INDUSTRI FARMASI. Farmaka Suplemen Vol 16 No. 2.
2. Kasim et al. (2005). Kandungan Pigmen dan Lovastatin pada Angkak Beras Merah Kultivar Bah Butong dan BP 1804 IF 9 yang Difermentasi dengan Monascus purpureus Jmba.
2. Kasim et al. (2005). Kandungan Pigmen dan Lovastatin pada Angkak Beras Merah Kultivar Bah Butong dan BP 1804 IF 9 yang Difermentasi dengan Monascus purpureus Jmba.
3. Kawuri et al. RED MOLD RICE (ANGKAK) FERMENTED FOOD FROM CHINA:
A LITERATURE REVIEW. Jurnal Biologi XVII Vol. I. Hal 24-28
4. Prayoga & Tjiptaningrum. (2016). Pengaruh Pemberian Angkak (Beras Fermentasi Monascus purpureus) dalam
Meningkatkan Kadar Trombosit pada Penderita Demam Berdarah Dengue. Majority Vol 5, No 5.
5. Indriati & Andrayani. (2012). PEMANFAATAN ANGKAK SEBAGAI PEWARNA ALAMI
PADA TERASI UDANG. JPB Perikanan Vol 7 No. 1
6. Bule et al. (2018). Red Yeast Rice (Monascus purpureus).