Label Pangan: Konsumsi Berlebihan Mempunyai Efek Laksatif

Kemarin, saya pergi jalan-jalan ke satu supermarket  yang masih tergolong baru di kota tempat saya tinggal. Lalu, saya menemukan satu wajah ...

Jumat, 31 Agustus 2018

Pilih - Pilih Produk Pangan

Seringkali kita mendengar slogan, yaitu

"Telitilah sebelum membeli"

Apa saja sih sebenarnya yang perlu diteliti dan perlu dilakukan sebelum membeli?

Dalam pemilihan produk pangan, seringkali, sebagai konsumen, kita lebih membandingkan hanya dari desain, tipe, harga produk pangan tersebut, seperti sereal, susu dan lainnya. Apalagi sedang diskon, hayoo.. diborong buanyakk..

Pernakah Anda berfikir mengenai, apa saja sih yang di tulis dalam kemasan? Tidak hanya mahasiswa yang berkecimpung di bidang Pangan saja, yang harus sensitif terhadap produk pangan, namun, semua dari kita perlu sekali untuk memperhatikan kemasan produk pangan, tersebut. Saya ingin Anda, menjadi lebih baik lagi dalam memilih produk. Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan produk pangan:



1. Apakah Anda memiliki alergi tertentu?
seperti, alergi gluten (tepung terigu), kacang-kacangan, telur ?

Image result for food label allergy
Label Alergi Pada Produk Pangan
https://www.google.co.id/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwjznruslZfdAhWEuo8KHQZyCSMQjB16BAgBEAQ&url=https%3A%2F%2Fwww.huffingtonpost.ca%2F2016%2F08%2F08%2Ffood-allergy-labelling-canada_n_11137384.html&psig=AOvVaw2eWQR7erIjfnx4t8aBHpd4&ust=1535800632713386




Selalu perhatikan  bahan / ingredient yang Anda hindari.
Sebenarnya, pada kemasan produk pangan sudah ada dan ditulis mengenai bahan- bahan yang dapat menyebabkan alergi. Alergi ini bisa berbentuk macam-macam: gatal-gatal, sesak nafas dan membuat anak menjadi lebih aktif (untuk anak autis). Alergi ini memang bergantung dari sensitifitas individu, masing-masing dan tidak sama satu dengan yang lain.




2. Tanggal Kadaluarsa (Expired Date)


Image result for food label expired date
Label Kadaluarsa pada Produk Pangan
https://www.google.co.id/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwi0gfnJlZfdAhULLo8KHf8TAtYQjB16BAgBEAQ&url=https%3A%2F%2Fwww.newhope.com%2Fmarket-data-and-analysis%2Fits-not-just-consumers-who-are-confused-about-expiration-date-labels&psig=AOvVaw1JK_kfQBMJP3AkoQogtgnF&ust=1535800692338995




Tanggal kadaluarsa / Expired date, menjadi poin yang penting  dalam pemilihan produk pangan. Tanggal kadaluarsa ini menjadi patokan keamanan pangan, bagi Anda. Sesungguhnya, setiap pabrik makanan berusaha untuk memberikan penjaminan keamanan Pangan bagi Anda.

Apabila ada produk pangan yang sudah kadaluarsa, sebaiknya, jangan dibeli!
meskipun, dari rasa, aroma, warna, tekstur produk pangan masih terlihat sama.
Bisa jadi dalam produk pangan tersebut, telah terjadi penurunan kualitas produk, baik dari segi gizi, maupun, tumbuhnya mikroorganisme (yang tidak terlihat secara kasat mata), yang dapat menimbulkan berbagai macam penyakit.


3. Kemasan Produk secara keseluruhan
Related image
Kenampakkan Kaleng yang telah Menggembung
https://www.google.co.id/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwjxtvnBlpfdAhXNdn0KHekTDLQQjB16BAgBEAQ&url=https%3A%2F%2Ffaeriedustdreams-michelle.blogspot.com%2F2013%2F06%2Fhappiness-ismaking-tin-can-votives.html&psig=AOvVaw0kXDCAqpk5dpuFz2iey-3n&ust=1535800916752035


Kemasan produk yang sudah berbentuk penyok, bocor, menggembung, atau bahkan tidak berbentuk , sebaiknya Anda tidak membelinya. Kemasan produk ini Anda perlu teliti secara keseluruhan, artinya tidak hanya dari bagian depan saja, namun, perlu dari seluruh sudut pandang, bawah, samping kiri, kanan, belakang.

Umumnya, kemasan yang sudah menggembung, seperti kaleng, disebabkan karena adanya kebocoran dalam kaleng dan memungkinkan mikrooganisme masuk dan mikroorganisme tersebut menghasilkan gas dan mungkin racun, sebagai metabolitnya. Kebocoran ini dapat disebabkan karena, proses transportasi / packaging yang kurang sempurna.

Adanya mikroorganisme inilah yang dapat membuat Anda menjadi sakit.

4. Kandungan Gizi

Image result for nutrition facts
Label Gizi pada Produk Pangan
https://www.google.co.id/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwiGiNrslpfdAhWNbysKHWoDDCwQjB16BAgBEAQ&url=https%3A%2F%2Fwww.eatright.org%2Ffood%2Fnutrition%2Fnutrition-facts-and-food-labels%2Fthe-basics-of-the-nutrition-facts-label&psig=AOvVaw1SCyGcgZSpjbKnsybuU_gc&ust=1535801034909362
Banyak sekali produk pangan yang ada di supermarket, misalnya saja, Jus/ minuman serbuk. Sesekali, cobalah untuk melihat dan membandingkan kandungan gizi yang ada. Tidak semua produk minuman serbuk dari satu merk, memiliki, kandungan makronutrien (karbohidrat) dan vitamin C, yang sama.
Apabila Anda sedang banyak beraktivitas, meminum minuman yang cukup vitamin C.
Vitamin C berperan sebagai antioksidan, yang membantu Anda menjaga daya tahan tubuh.

Saya beri contoh lagi, misalnya saja, susu. Terdapat susu rendah lemak, susu skim dan susu full cream. Ketiga susu tersebut dibedakan berdasarkan kandungan lemaknya (coba perhatikan, berbeda yang ada di kemasan). Apabila Anda ingin mengurangi asupan lemak atau memiliki berat badan overweight, saya sarankan Anda, memilih susu yang Low fat. Low fat bukan berarti tidak dapat membuat berat badan Anda menjadi bertambah, apabila Anda minum tiap hari dan tiap waktu.

Low fat ini tetap dapat meningkatkan berat badan Anda, karena, masih terdapat kandungan lemaknya, namun, kadarnya yang rendah, oleh sebab itu, frekuensi konsumsi susu tersebut, juga perlu dipertimbangkan. Selain asupan susu lowfat, perlu diperhatikan juga asupan makanan sehari-hari, jangan beranggapan Anda mengonsumsi susu lowfat, jadi,  Anda bebas mengonsumsi makanan berkalori tinggi, seperti gorengan. Makanan tersebut juga dapat meningkatkan berat badan Anda. Bila Anda ingin menaikkan berat badan, pilih susu full cream, namun, frekuensi konsumsi harus diperhatikan juga ya :).